terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Target Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo 5,1-5,5 Persen, Begini Kata Ekonom - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Target Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo 5,1-5,5 Persen, Begini Kata Ekonom
Jun 8th 2024, 09:18, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS

Pedagang menata foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Pedagang menata foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah menyetujui asumsi dasar makro untuk Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Adapun salah satunya menyepakati target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan dicapai pada APBN 2025 atau era Presiden terpilih Prabowo Subianto sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi yang termasuk pada asumsi makroekonomi pada RAPBN 2025 belum sepenuhnya mewakili aspirasi pemerintah yang akan datang.

"Karena asumsi makroekonomi pada RAPBN 2025 disusun oleh Kemenkeu, Bank Indonesia dan Bappenas dalam pemerintahan saat ini. Sedangkan tim ekonomi dari pemerintah berikutnya akan lebih terlibat dalam penyusunan program kerja yang tercermin dalam RKP 2025," kata Josua kepada kumparan, Jumat (7/6).

Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang masih dipengaruhi oleh ketidakpastian, terutama dari faktor geopolitik dan berlanjutnya perlambatan ekonomi Tiongkok, oleh sebab itu titik tengah dari rentang asumsi pertumbuhan ekonomi 2025 yaitu 5,1-5,5 persen yakni 5,3 persen dinilai cukup tinggi.

"Pemerintah perlu memastikan bahwa kondisi daya beli masyarakat agar tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga, yang merupakan kontributor terbesar pada perekonomian, agar tetap solid di tengah situasi global yang tidak pasti," kata Josua.

Selain itu, pemerintah perlu mendorong peningkatan investasi/Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang merupakan kontributor terbesar kedua setelah konsumsi rumah tangga, agar dapat tumbuh tinggi.

Sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan kompetitif di tengah persaingan investasi di negara-negara lain yang juga prospektif di mata investor global.

"Secara khusus mempertimbangkan ruang fiskal Indonesia yang masih terbatas, maka pemerintah perlu mendorong pos-pos belanja pemerintah yang memiliki multiplier effect yang besar pada perekonomian," kata Josua.

"Oleh sebab itu, reformasi struktural perlu terus dilakukan sembari mendorong peningkatan sektor-sektor ekonomi yang memiliki dorongan terbesar pada perekonomian seperti manufaktur, pertanian, perdagangan dan konstruksi sedemikian sehingga peningkatan kualitas indikator sosial ekonomi Indonesia juga membaik," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: