terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengomentari program makan siang gratis yang dikampanyekan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 lalu.
Meski saat itu partainya mendukung Ganjar-Mahfud, Ahok memuji program tersebut.
"Waktu itu ada isu kan, makan siang gratis. Saya kan di tim sebelah, gua kan merah, gua bilang, makanya gua bilang, ini masalah loh. Ini kampanyenya top ini," kata Ahok dalam acara Ask Ahok Anything di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8).
Di mana, dalam kampanye Pilpres pasangan Ganjar Mahfud mengkampanyekan program internet gratis. Menurut Ahok, jika dibandingkan dengan program itu, masyarakat pasti akan lebih memilih makan siang gratis.
"Tiba-tiba dia bilang, kalau gua jadi presiden, anak lu gua kasih makan siang bos, ya gua seneng, internet masa bodoh lah internet. Iya dong? yang penting mah anak gua makan siang nih," ungkap Ahok.
Untuk melawan program itu, Ahok mengaku sempat mengusulkan program setiap rumah tangga minimal mendapat Upah Minimum Provinsi (UMP).
Rupanya, ada yang mempertanyakan soal jumlah anggaran untuk program UMP itu.
"Kita beri usul, kalau gitu kita umumkan semua rumah tangga minimal dapat UMP sesuai daerahnya. Kalau di Jakarta, semua dapat Rp5 juta, kalau enggak sampai Rp 5 juta, lu kontak gua," ujar Ahok.
"Udah hitung belum? ditanya, (saya) jawab, belum. Gua juga ngomong, yang sana (kubu Prabowo-Gibran) juga belum hitung," tambahnya.
Aug 3rd 2024, 22:39, by Yulia Ramadhiyanti, Hi Pontianak
Hi!Pontianak - Tiga pekerja bangunan tertimpa runtuhan saat merobohkan ruko di Gang Martapura, Jalan Tangjungura, Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu, 3 Agustus 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketua Tim Operasi Basarnas Pontianak, Erik mengatakan saat ini 2 di antara korban bernama Harfiansyah (51) dan Hamzah (41) sudah berhasil diselamatkan dan mendapat pengobatan di rumah sakit. Sedangkan satu orang lainnya yang bernama Yusuf (36) masih dalam proses pencarian.
"Diduga masih ada satu korban yang bernama Yusuf masih berada di reruntuhan. Berdasarkan informasi dari kedua korban yang selamat, korban sedang berada di tangga saat bangunan itu roboh secara tidak teratur," ungkap Erik.
Erik bilang pencarian terhadap Yusuf sudah dilakukan sejak jam 19.00 WIB. Hingga saat ini tim gabungan dari Kepolisian, Basarnas, dan relawan masih ada di lokasi. Bahkan, Polda Kalbar mengerahkan anjing pelacak untuk memastikan posisi korban.