terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Gerindra Sebut Wacana Amandemen UUD Belum Saatnya Dibahas: Waktunya Tak Tepat - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Gerindra Sebut Wacana Amandemen UUD Belum Saatnya Dibahas: Waktunya Tak Tepat
Jun 7th 2024, 22:29, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui wartawan di Kertanegara 4, Rabu (10/4/2024) Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui wartawan di Kertanegara 4, Rabu (10/4/2024) Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai wacana amandemen UUD 1945 tak perlu dibahas dalam waktu dekat. Apalagi, kata dia, Indonesia masih butuh situasi kondusif jelang Pilkada 2024 dan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih periode 2024-2029 pada Oktober mendatang.

"Iya yang saya tahu ada wacana soal amandemen UUD 1945, tapi saya kemudian tidak tahu persis apakah amandemen itu mengusulkan perubahan terhadap pemilihan presiden melalui MPR. Nah tetapi menurut saya, pada saat saat seperti saat ini, sebaiknya wacana-wacana seperti itu tidak pada saatnya," kata Dasco di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).

"Karena situasi menjelang pilkada, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, saya pikir isu dan wacana-wacana tersebut tidak perlu pada saat ini," lanjutnya.

Dia mengatakan 9 fraksi di MPR juga belum menyampaikan pandangan terkait wacana amandemen UUD 1945. Sejauh ini, kata Dasco, 9 fraksi juga belum membahas hal tersebut.

"Saya sudah cek bahwa usulan tersebut baru wacana, fraksi-fraksi di DPR itu juga belum mengambil sikap terhadap wacana tersebut. Jadi kalau dibilang seluruh parpol sudah sepakat, saya ada crosscheck bahwa ternyata juga parpol-parpol belum diajak bicara. Jadi baru hanya wacana saja," tutup Dasco.

Bamsoet saat dijumpai di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara 4, Jaksel, Rabu (10/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan
Bamsoet saat dijumpai di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara 4, Jaksel, Rabu (10/4/2024) Foto: Thomas Bosco/kumparan

Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan sebenarnya seluruh parpol di parlemen sepakat melakukan amandemen UUD.

Namun, dia menuturkan amandemen kemungkinan baru bisa dibahas pada MPR periode 2024-2029 karena masa jabatan periode saat ini tinggal 6 bulan.

"Kami di MPR siap untuk melakukan amandemen, siap untuk melakukan perubahan karena kita sudah punya SOP-nya, kita sudah siapkan karpet merahnya, termasuk juga siap dengan aturan peralihan di mana hal-hal yang sebelumnya tidak diatur, kita buat di aturan peralihan," kata Bamsoet, Rabu (5/6).

"Tinggal persoalannya berdasar tata tertib MPR, kita tidak bisa melakukan amandemen karena kita sudah tinggal lima bulan karena syaratnya enam bulan. Jadi saya berharap, kami berharap nanti MPR yang akan datang ini melajukan langkah percepatan untuk penyempurnaan UUD kita," tambah dia.

Dia pun berharap usai MPR periode 2024-2029 dilantik, amandemen UUD 1945 segera dibahas. Apalagi, menurut dia, banyak pihak sepakat bahwa pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi paling brutal.

"Saya yakin dan percaya mereka semua merasakan apa yang menjadi kekhawatiran kita hari ini, mereka mengalami pemilu kemarin sangat brutal. Yang sangat mahal transaksional yang tidak masuk di akal," tutur Waketum Golkar itu.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: