terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Singa Berkaki Tiga Cetak Rekor, Berenang Melintasi Sungai Penuh Buaya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Singa Berkaki Tiga Cetak Rekor, Berenang Melintasi Sungai Penuh Buaya
Jul 12th 2024, 09:01, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS

Singa berkaki tiga, Jacob, dan saudaranya, Tibu. Foto: Dok. Alexander Braczkowski/Griffith University
Singa berkaki tiga, Jacob, dan saudaranya, Tibu. Foto: Dok. Alexander Braczkowski/Griffith University

Dua ekor singa bersaudara berhasil berenang melintasi sungai Afrika yang penuh predator. Rekor yang cukup mengesankan, mengingat salah satu singa hanya memiliki tiga kaki.

Aksi kedua kucing besar itu telah didokumentasikan dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh Griffith University dan Northern Arizona University, dengan pengawasan Uganda Wildlife Authority. Risetnya sudah dipublikasikan di jurnal Ecology and Evolution.

Mereka adalah Jacob dan Tibu, singa (Panthera leo) penghuni Queen Elizabeth National Park di Uganda. Pasangan ini sudah dikenal oleh para ilmuwan dan sering dijadikan objek penelitian, terutama Jacob yang memiliki pengalaman bertahan hidup yang luar biasa.

Jacob, singa berusia 10 tahun, menjadi terkenal karena berhasil selamat dari berbagai insiden yang mengancam nyawana. Salah satu peristiwa mengakibatkan kakinya diamputasi.

Jacob telah menjalani perjalanan yang paling luar biasa dan benar-benar seekor kucing dengan sembilan nyawa.- Dr. Alexander Braczkowski, Pemimpin Studi dan Peneliti Centre for Planetary Health and Food Security di Griffith University -

"Saya berani bertaruh bahwa kita sedang melihat singa paling tangguh di Afrika: Dia telah ditanduk oleh seekor kerbau, keluarganya diracun untuk perdagangan tubuh singa, dia pernah terperangkap dalam jerat pemburu liar, dan berakhir kehilangan kakinya dalam insiden percobaan perburuan lain ketika dia terjebak dalam perangkap baja," kata Braczkowski, dikutip dari EurekAlert.

Dengan pengalaman mengerikan tersebut, Jacob dan Tibu tidak kapok menjelajahi berbagai tempat. Lokasi eksplorasi terbaru mereka adalah Terusan Kazinga di Uganda.

Keduanya terekam oleh kamera drone peneliti sedang berenang melintasi sungai yang dipenuhi buaya dan kuda nil pada Februari 2024 malam hari. Pasangan ini sebenarnya melakukan tiga kali upaya menyeberang, kembali ke tepi sungai setelah dibuntuti oleh sesuatu yang diduga kuda nil atau buaya.

"Dia berenang, melintasi selat yang dipenuhi kuda nil dan buaya dengan kepadatan tinggi, merupakan pemecah rekor dan pertunjukan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi risiko tersebut," tambah Braczkowski.

Tim ilmuwan mengestimasi Jacob dan Tibu berenang sejauh 1,1 kilometer dalam jarak linier tapi kemungkinan besar mendekati 1,5 kilometer, disebabkan perubahan kecil dalam arah berenang selama di air. Sebelumnya, singa Afrika dilaporkan pernah berenang sejauh 10 hingga 100 meter.

Kamera merekam singa berkaki tiga, Jacob, dan saudaranya, Tibu, sedang diikuti oleh predator saat berenang melintasi perairan Terusan Kazinga di Uganda. Foto: Dok. Alexander Braczkowski/Griffith University
Kamera merekam singa berkaki tiga, Jacob, dan saudaranya, Tibu, sedang diikuti oleh predator saat berenang melintasi perairan Terusan Kazinga di Uganda. Foto: Dok. Alexander Braczkowski/Griffith University

Namun, beberapa singa yang berenang biasanya berakhir dengan kematian akibat diserang buaya, terutama buaya nil (Crocodylus niloticus) yang bobotnya bisa mencapai lebih dari empat kali lipat daripada singa jantan dewasa. Lalu, apa yang membuat Jacob dan Tibu mau mengambil risiko tersebut?

"Kemungkinan besar kedua saudara itu sedang mencari singa betina," jelas Braczkowski. "Persaingan mendapatkan singa betina di taman itu sangat ketat dan mereka kalah dalam perebutan kasih sayang dari betina beberapa jam menjelang berenang, jadi kemungkinan besar keduanya melakukan perjalanan berisiko untuk mendapatkan betina di seberang kanal."

Terusan Kazinga sebenarnya memiliki jembatan kecil untuk menyeberangi sungai. Namun aktivitas manusia menghalangi kucing besar itu untuk menggunakannya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: