terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Populer: Rumah Subsidi Banyak yang Kosong; Sri Mulyani Waspada Perubahan Iklim - my blog
Aug 25th 2024, 05:55, by Moh Fajri, kumparanBISNIS
Kabar terkait Kementerian PUPR yang mencatat sekitar 60 sampai 80 persen rumah subsidi tidak dihuni menjadi salah satu berita populer di kumparanBisnis sepanjang Sabtu (24/5).
Selain itu, ada kabar terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mewaspadai perubahan iklim yang tidak kalah menyita perhatian publik.
Berikut ini rangkuman selengkapnya berita populer di kumparanBisnis:
Kementerian PUPR Catat Tingkat Kekosongan Rumah Subsidi hingga 80 Persen
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan penyaluran bantuan rumah bersubsidi masih banyak diterima oleh masyarakat yang tidak berhak.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyoroti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait adanya pengalihan rumah bersubsidi kepada pihak-pihak lain yang tidak berhak.
Iwan mengatakan, kuota bantuan program subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang mencapai 166.000 unit tahun ini telah habis dialokasikan.
Namun, Iwan menemukan banyak rumah bersubsidi di beberapa provinsi yang kosong tidak dihuni. Tingkat kekosongan itu mencapai 60—80 persen.
"Oleh karena itu, pemerintah mendukung penambahan (kuota) FLPP ini, tetapi harus tepat sasaran," katanya dalam acara Teknologi Properti Sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Nasional, dikutip Antara Sabtu (24/8).
Sri Mulyani Waspada Perubahan Iklim
Sri Mulyani menyebutkan ancaman perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama, mencakup seluruh lapisan masyarakat di seluruh negara di dunia, sebab emisi karbon tidak memiliki KTP.
Sri Mulyani menyebutkan, kesadaran akan ancaman perubahan iklim muncul ketika dia menjadi Menteri Keuangan di tahun 2007. Dia mulai menyadari bahwa perubahan iklim membutuhkan perubahan gaya hidup, pola pikir, serta gotong royong bersama masyarakat internasional.
Salah satu solusi suksesnya gerakan mencegah perubahan iklim ini, menurut dia, yakni dengan mengkompromikan sebuah formula perdagangan karbon antar negara.
"Karena ini menyangkut sebuah tantangan global, karena CO2 emission itu tidak punya KTP. Dia tidak ada KTP-nya, dia tidak ada jurisdiction-nya, tidak ada batasnya, dan whoever bisa meng-capture CO2 itu barangkali bisa diidentifikasi," tegasnya saat Indonesia Net Zero Summit 2024, Sabtu (24/8).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar