terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Parkir Bus di Lapangan Banteng Rp 150 Ribu: Jukir Resmi Diperintah Jukir Liar - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Parkir Bus di Lapangan Banteng Rp 150 Ribu: Jukir Resmi Diperintah Jukir Liar
Jul 13th 2024, 20:35, by Robby Bouceu, kumparanNEWS

Penampakan bus pariwisata yang parkir di kawasan Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat,  pada Sabtu (13/7/2024). Foto: Robby Bounceu/kumparan
Penampakan bus pariwisata yang parkir di kawasan Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Sabtu (13/7/2024). Foto: Robby Bounceu/kumparan

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, melalui Tim Penertiban Unit Pengelola Perparkiran dan Badan Kendali Operasi (BKO), mengungkap temuan terkait praktik pungutan parkir liar terhadap bus pariwisata di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Berdasarkan hasil penelusuran, ada dua orang juru parkir (jukir) resmi Dishub berinisial H dan S yang menarik tarif parkir sebesar Rp 150 ribu dengan modus memberikan kuitansi tidak resmi.

"Petugas menemukan bahwa terdapat lembar kuitansi tidak resmi untuk pembayaran parkir bus sebesar Rp 150.000," kata Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan Sabtu (13/7).

Syafrin menambahkan dalam pemeriksaan H dan S mengakui telah memungut biaya parkir bus dengan nominal tak wajar itu. Namun, keduanya juga memberi keterangan, bahwa praktik pungli di kawasan Lapangan Banteng itu dilakukan atas perintah dari jukir liar.

"Mengakui bahwa mereka telah melakukan pemungutan biaya parkir sebesar Rp 150.000/bus atas perintah Juru Parkir Liar yang ada di sekitar lokasi Lapangan Banteng," kata Syafrin.

Adapun uang pungli yang terkumpul itu tidak disetorkan kepada Dishub DKI Jakarta. "Hasil pungutan liar tersebut tidak disetorkan kepada Petugas Dishub DKI Jakarta," ucap Syafrin.

Sehubungan dengan tindakan ilegal terseut, Dishub DKI Jakarta memberi sanksi kepada H dan S dengan mencabut surat tugas mereka. Dishub pun bakal berkoordinasi dengan polisi guna menindaklanjuti kasus ini sesuai bukti-bukti yang sudah terkumpul.

Unit Pengelola Perparkiran Dishub DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan penindakan lebih lanjut sesuai bukti-bukti yang ada.

Cerita Sopir Bus

Penampakan bus pariwisata yang parkir di kawasan Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat,  pada Sabtu (13/7/2024). Foto: Robby Bounceu/kumparan
Penampakan bus pariwisata yang parkir di kawasan Lapangan Banteng, Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Sabtu (13/7/2024). Foto: Robby Bounceu/kumparan

Pada Sabtu (13/7) terpantau ada enam bus pariwisata yang parkir di sekitar kawasan Lapangan Banteng. Bus-bus berwarna abu berpelat G itu, tengah menunggu penumpangnya yang tengah berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Salah seorang sopir bus, Arif, mengatakan rombongan yang dia angkut berasal dari Batang, Jawa Tengah. Meski tak spesifik, Arif mengaku busnya parkir di kawasan Lapangan Banteng lantaran tak bisa parkir di Istiqlal.

"Nggak boleh, kita cari parkiran sendiri," katanya saat ditemui di lokasi.

Perkara biaya parkir bus di Lapangan Banteng, Arif membenarkan harganya berkisar Rp 100 sampai 150 ribu.

"Biasanya 100-150 an buat bus-bus besar pariwisata gitu. Kalau karcisnya belum, biasanya kalo itu dikasih," kata dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: