terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Jarang Berhubungan Seks Berisiko Tingkatkan Kematian Dini, Kok Bisa? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jarang Berhubungan Seks Berisiko Tingkatkan Kematian Dini, Kok Bisa?
Aug 2nd 2024, 08:00, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS

Ilustrasi pasangan jarang berhubungan seks karena konflik. Foto: Shutterstock
Ilustrasi pasangan jarang berhubungan seks karena konflik. Foto: Shutterstock

Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa orang yang berhubungan seks kurang dari seminggu sekali berisiko mengalami kematian dini ketimbang mereka yang bercinta secara teratur. Riset ini diterbitkan di Journal of Psychosexual Health.

Sekelompok peneliti menganalisis data 14.542 orang di AS. Data tersebut bagian dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) yang dilakukan pada 2005 hingga 2010.

Total 2.267 peserta riset memberikan rincian kehidupan seksual mereka. Sebanyak 94,4 persen dari mereka mengaku bercinta setidaknya sebulan sekali, sementara 38,4 persen lainnya melakukan hubungan seks seminggu sekali.

Karena studi sebelumnya menunjukkan rata-rata orang dewasa AS melakukan hubungan seks sebanyak 54 kali dalam setahun atau sekitar seminggu sekali, para ilmuwan memutuskan untuk mengklasifikasikan peserta menjadi dua kelompok: Frekuensi seksual tinggi dan rendah.

Secara keseluruhan, wanita dengan frekuensi seksual rendah memiliki kemungkinan 1,7 kali lebih besar mengalami kematian dini dibandingkan dengan mereka yang lebih sering bercinta. Risiko tersebut jarang ditemukan pada pria.

Peneliti juga menduga risiko tersebut mengikuti pola yang bergantung pada intensitas hubungan seks. Artinya, semakin sedikit hubungan seks yang dilakukan perempuan, semakin tinggi pula risiko kematiannya.

Ilustrasi seks. Foto: Shutterstock
Ilustrasi seks. Foto: Shutterstock

Menariknya, ilmuwan mencatat bercinta tampaknya bisa berdampak positif bagi kesehatan, terutama yang berhubungan dengan depresi. Dengan menambahkan faktor risiko pemicu kematian, seperti obesitas, usia lanjut, dan status sosial ekonomi rendah, peneliti menemukan orang yang depresi tiga kali lebih tinggi berisiko meninggal jika jarang berhubungan seks.

"Aktivitas seksual penting untuk kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan, mungkin karena berkurangnya variabilitas denyut jantung dan peningkatan aliran darah," tulis para peneliti di jurnalnya.

"Dengan menggunakan temuan dari penelitian kami, kami dapat menyimpulkan bahwa aktivitas seksual yang didefinisikan secara luas, dapat memperbaiki hilangnya fungsi yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia dan perkembangan penyakit."

Temuan ini sejalan dengan penelitian skala kecil lainnya terhadap orang dewasa Israel, yang menemukan bahwa sering berhubungan seks dikaitkan dengan peluang hidup lebih baik pada orang yang menderita penyakit jantung.

Kendati begitu, bercinta seminggu sekali bukan berarti bisa menyelamatkan nyawa kamu. Namun berdasarkan bukti ini, tidak ada salahnya percaya bahwa berhubungan seks ternyata memiliki manfaat positif buat kesehatan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: