terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Sosok di Balik Pembuat Tiang Bendera Upacara 17 Agustus di IKN - my blog
Aug 2nd 2024, 20:56, by Abdul Latif, kumparanBISNIS
Pemerintah terus mengebut persiapan agenda tahunan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Upacara HUT ke-79 RI ini rencananya akan dimulai pada pukul 11.00 WITA .
Salah satu yang menjadi sorotan yaitu tiang bendera yang sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu. Salah satu sosok pembuat tiang bendera dengan tinggi 17 meter dengan diameter 1,5 meter itu adalah Budi Harta Winata.
Budi merupakan pengusaha sekaligus pemilik perusahaan konstruksi PT Artha Graha Mas Andalan yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai pengusaha dengan semboyan 'Utamakan Sholat dan Keselamatan Kerja'.
Budi mengaku memberikan tiang bendera kepada pemerintah sebagai sebuah kebanggaan.
"Saya berikan tiang ini untuk negara republik Indonesia. Kami bangga dan saya bahagia menaruh tiang bendera ini di istana negara [IKN]," katanya kepada kumparan, Jumat (2/8).
Tiang bendera dibuat dalam kurung waktu 14 hari dari pabrik Artha Graha Mas Andalan. Tiang dibuat dari bahan plate besi yang kokoh dengan cat anti luntur.
Mantan tukang las yang kini sukses menjadi pengusaha di bidang konstruksi ini juga mengemban jabatan sebagai Ketua Umum Indonesian Society of Steel Construction (ISSC). ISSC merupakan wadah dari masyarakat yang peduli terhadap perkembangan dan kemajuan dunia konstruksi baja di Indonesia.
Beberapa waktu lalu ia menyebut bahwa pelaku bisnis besi dan baja dalam negeri khawatir mengenai tantangan produk besi impor yang membuat keberlangsungan industri terancam.
"Masuknya baja impor yang lebih murah, yang mengancam keberlangsungan produsen lokal," katanya melalui keterangan tertulis.
Ia pun berharap agar pemerintah mengupayakan untuk mencarikan solusi industri baja dalam negeri. Sebagai catatan, kapasitas produksi besi mencapai sekitar 6 juta ton per tahun.
Sementara itu permintaan baja nasional mencapai 14 juta ton per tahun. Akhirnya sebagian kebutuhan dipasok dari impor.
"Kami berharap pemerintah dan pelaku industri dapat bekerja sama untuk mencari solusi guna melindungi industri baja domestik sambil tetap menjaga kelangsungan pembangunan infrastruktur yang pesat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar