terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Desa Wisata di NTB Disiapkan untuk Tampung Penonton MotoGP - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Desa Wisata di NTB Disiapkan untuk Tampung Penonton MotoGP
Aug 3rd 2024, 12:03, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Suasana di Desa Sade di Lombok. Foto: Adie Ichsan/kumparan
Suasana di Desa Sade di Lombok. Foto: Adie Ichsan/kumparan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan desa-desa wisata untuk menampung lonjakan para penonton ajang MotoGP Mandalika di Lombok Tengah pada 27-29 September 2024. Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Malady mengatakan, ada sekitar 99 desa wisata di NTB yang siap untuk mengakomodir para penonton MotoGP.

"NTB memiliki 99 desa wisata untuk mengantisipasi penonton MotoGP yang datang karena tidak cukup kamar hotel yang tersedia, terutama di Pulau Lombok," kata Jamaludin seperti dikutip Antara

Desa Sade di Lombok. Foto: Adie Ichsan/kumparan
Desa Sade di Lombok. Foto: Adie Ichsan/kumparan

Jamaludin menuturkan target wisatawan yang menonton ajang balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mencapai 125 ribu orang. Target itu lebih tinggi dibandingkan penonton tahun lalu yang tercatat berjumlah 102.929 orang.

Pemprov NTB telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, serta para pengelola desa wisata agar menyiapkan berbagai fasilitas menginap untuk para penonton MotoGP.

"Setiap desa wisata memikirkan homestay, camping ground, maupun glamping," kata Jamaludin.

Kunjungan Wisman di Lombok

Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal pemberangkatan di Bandara Internasional Lombok, Senin (16/10/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal pemberangkatan di Bandara Internasional Lombok, Senin (16/10/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Juni 2024 tercatat sebanyak 6.713 orang. Angka itu turun 13,29 persen bila dibandingkan Mei 2024.

Kunjungan wisatawan asing tertinggi menurut regional dari Asia Tenggara dengan 3.553 orang, Eropa dengan 1.691 orang dan Asia (kecuali Asia Tenggara) dengan 888 orang.

Rata-rata lama menginap para wisatawan di hotel bintang tercatat selama 1,84 hari. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 0,06 hari dibandingkan Mei 2024 sebesar 1,78 hari.

Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo memacu motornya pada balapan MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10/2023).  Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP
Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo memacu motornya pada balapan MotoGP seri ke-15 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10/2023). Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP

Sedangkan, rata-rata lama menginap wisatawan di hotel non bintang pada Juni 2024 selama 1,58 hari dan memiliki nilai yang sama jika dibandingkan dengan data Mei 2024 selama 1,58 hari.

Lebih lanjut Jamaludin mengungkapkan beberapa desa wisata Nusa Tenggara Barat yang terkenal mewakili Indonesia dalam kancah dunia, di antaranya Desa Tetebatu dan Desa Kembang Kuning di kaki Gunung Rinjani yang berlokasi di Kabupaten Lombok Timur.

Kami sudah siap menyambut berbagai perhelatan baik nasional maupun internasional, seperti MotoGP," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: