terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
KKN di Desa Cilembu: Ini Udara yang Kumau - my blog
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata cilembu? Pastinya, ubi dong!
Liburan semesterku diisi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sesuai namanya, desa ini merupakan penghasil ubi cilembu terbaik di Indonesia.
Alasanku memilih Desa Cilembu sebagai tempat KKN adalah selain topiknya yang menarik, desa ini membuatku penasaran. Yang menjadi pertanyaan pertamaku di kepala saat itu adalah: apakah ini ada kaitannya dengan ubi cilembu? Atau hanya sebatas nama desa saja? Pasalnya, topik yang kupilih tidak menyebutkan dan tidak berhubungan dengan ubi sama sekali.
Ubi cilembu dijual di sepanjang pinggir jalan desa. Terdapat dua pilihan sajian ubi, dibakar dan direbus. Satu kilonya dibanderol mulai dari 20 ribu rupiah. Rasa manis dan legitnya ubi cilembu ini yang membuat beda dari ubi-ubi lainnya. Bau harumnya semerbak terpapar di sepanjang jalan. Membuat orang-orang yang datang ke sana, menciumnya. Aku, menyukai bau aroma ubi cilembu itu.
Sejuk. Hijau. Bebas polusi. Udara yang kumau. Ramah. Dingin. Kata-kata itu mungkin bisa merepresentasikan Desa Cilembu ini. Sebagai orang Bekasi yang berkuliah di Jatinangor, jarang sekali menghirup udara se-fresh ini. Hamparan ladang dengan tanaman ubi menjadi ciri khas dari desa ini.
Jaraknya tidak jauh dari Jatinangor, kurang lebih memakan waktu 30 menit. Yang jauh adalah segala kehidupannya. Jatinangor yang ramai dengan kendaraan, membuat udaranya tidak sebaik di sini, walaupun sama-sama di Kabupaten Sumedang.
Hijaunya tumbuhan dan pepohonan juga mengiringi sepanjang jalan Desa Cilembu, membuat desa ini terasa teduh. Kontur tanah dan jalanan yang naik turun, membuat kita harus berhati-hati jika menggunakan kendaraan di sana.
Tanahnya subur dan airnya yang mengalir deras membuatku yang baru saja tinggal 3 hari di sini seperti tinggal di rumah nenek, nyaman. Menariknya, siang hari pun desa ini juga tidak terasa panas. Masih ada hawa-hawa sejuk yang menyentuh kulit. Beruntungnya, aku mendapati desa ini hujan gerimis. Gemericiknya airnya membuat suasana hati semakin tenang.
Tersenyum. Itu yang pertama ku ekspresikan ketika sampai di sana. Sebagai pendatang, aku salut dengan semua yang ada di dalamnya. Semuanya tertata rapi. Sampah pun tidak terlihat, selain di tempatnya. Jalanannya juga bersih. Hidungku berusaha menghirup udara pelan-pelan sambil menghembuskannya. Karena ini hal yang tak bisa kulakukan 30 hari lagi. Ini, udara yang ku mau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar