terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Perampok yang Sekap 6 Bocah dan IRT di Palembang Ditangkap - my blog
Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang menangkap perampok yang menyekap enam orang anak dan asisten rumah tangga (ART) bernama Asep Supriadi (31). Sebelumnya pelaku menggegerkan waga Kalidoni Palembang pada karena merampok serta menyekap enam orang anak dan ART dengan menodongkan senpi. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyebutkan senpi yang digunakan pelaku merupakan pistol mainan yang sengaja dikeluarkan untuk menakut-nakuti. "Dalam perampokan itu tersangka memang menggunakan pistol dan ternyata pistol tersebut merupakan mainan yang sengaja dikeluarkan untuk menakuti pembantu korban," kata dia, 5 Juli 2024. Dari hasil penyelidikan diketahui Asep merupakan mantan suami dari pemilik rumah. Pelaku mengetahui seluk beluk rumah tersebut lantaran pernah tinggal di rumah tersebut. Tersangka diketahui menyimpan dendam terhadap keluarga korban lantaran perceraian yang terjadi. Pasalnya sebelumnya, korban berdagang gado-gado bersama sang istri. Sejak bercerai, keluarga korban melarang korban untuk berdagang bersama tersangka hingga Asep memilih untuk menjadi driver ojek online. "Motif perampokan itu karena pelaku sakit hati dengan pemilik rumah yang ternyata adalah mantan istrinya," jelas dia. Menurut Harryo, tersangka Asep usai melakukan perampokan segera melarikan diri. Dirinya bersembunyi di rumahnya di Kawasan 10 Ilir Palembang. Dari perampokan itu, Asep berhasil mengambil dua handphone milik pembantu dan anak korban yang akhirnya dijual oleh tersangka sebesar Rp150.000. "Dari hasil temuan handphone yang telah dijual inilah, kemudian penyidik melakukan pengembangan hingga mengarah kepada pelaku," jelas Harryo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar