terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Harisson Dukung Kapolda Berantas PETI: Sebabkan Tingginya Stunting dan Kanker - my blog
Jul 6th 2024, 11:52, by Yulia Ramadhiyanti, Hi Pontianak
Hi!Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson dukung Kapolda Kalbar, Irjenpol Pipit Rismanto berantas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kalbar. Dukungan itu ditegaskan Harisson pada saat mengukuhkan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kalimantan Barat di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar pada Sabtu, 6 Juli 2024.
"Saya selaku Penjabat Gubernur Kalimantan Barat mendukung Pak Kapolda untuk memberantas PETI ini. PETI ini kan pertama merusak lingkungan padahal kita ini sekarang sedang gencar-gencarnya melakukan upaya perbaiki lingkungan," tegasnya.
Harisson bilang, penggunaan merkuri pada PETI membahayakan masyarakat dan bisa menjadi penyebab tingginya angka stunting dan penderita kanker di Kalbar.
"PETI ini kan sebenarnya banyak merusak lingkungan termasuk penggunaan merkuri yang akhirnya akan tumpah ke sungai. Merkuri ini kan akan masuk ke plankton, plankton masuk ke ikan-ikan yang kecil lalu dimakan ikan yang besar. Ikan yang besar ini kan ujungnya masyarakat kita yang makan. Ini akan meracuni masyarakat di pinggir sungai atau masyarakat yang mengkonsumsi ikan yang sudah tercemar," ungkap Harisson.
"Bukan tidak mungkin tingginya stunting dan tingginya kasus-kasus kanker di Kalimantan Barat ini diakibatkan karena perusakan lingkungan dan pemakaian bahan-bahan kimia pada pengolahan PETI," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar