terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Keluarga Ngaku Dihalangi saat Ambil Jenazah Afif, Kapolda Sumbar Beri Penjelasan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Keluarga Ngaku Dihalangi saat Ambil Jenazah Afif, Kapolda Sumbar Beri Penjelasan
Jul 4th 2024, 11:04, by Rini Friastuti, kumparanNEWS

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Foto: kumparan
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Foto: kumparan

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono memberikan penjelasan terkait pernyataan paman Afif Maulana, Riki Lesmana, yang mengaku sempat dihalangi saat hendak mengambil jenazah keponakannya usai diautopsi di RS Bhayangkara, Padang.

Suharyono mengungkapkan, pihak keluarga Afif memaksa untuk membawa pulang jenazah dan memandikannya sendiri. Hal ini, menurutnya melanggar prosedur yang berlaku.

"Yang pasti mereka memaksa jenazah yang sudah diautopsi mau dibawa pulang. Padahal SOP-nya tidak begitu," kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7).

Suharyono menjelaskan, jenazah yang sudah diautopsi, langsung dimandikan dan dikafani di rumah sakit.

Foto Afif Maulana. Foto: kumparan
Foto Afif Maulana. Foto: kumparan

"Mereka membawa pulang dan dimandikan di rumah. Padahal sudah diautopsi dan dikafani. Mereka justru yang melanggar SOP autopsi," bebernya.

Sebelumnya, Paman Afif, Riki Lesmana, mengaku sempat dihalang-halangi saat hendak mengambil jenazah keponakannya di RS Bhayangkara, Padang.

"Pertama saya mengambil jenazah, ya, dilarang-larang sama petugas," kata Riki di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/7).

Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) bersama Komisi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kompolnas) melakukan rekonstruksi peristiwa yang berkaitan dengan tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang, provinsi setempat. Foto: Laila Syafarud/ANTARA
Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) bersama Komisi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kompolnas) melakukan rekonstruksi peristiwa yang berkaitan dengan tewasnya siswa SMP bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang, provinsi setempat. Foto: Laila Syafarud/ANTARA

Ia bercerita, awalnya jenazah Afif hendak diautopsi. Sudah ada perjanjian dengan dokter bahwa keluarga bisa menyaksikan langsung proses autopsi.

"Habis selesai autopsi, mau bawa pulang jenazah, dilarang lagi sama petugas, sama dokter. 'Bang, pokoknya jenazah harus di sini, dimandikan, langsung dikafanin ya'," ungkap Riki menirukan ucapan petugas.

"'Kenapa bu? Pokoknya pihak keluarga harus bawa jenazahnya pulang, soalnya dia keponakan aku'. 'Oh nggak bisa bang. Sekampung pun abang bawa saya tampung di sini, yang penting di sini dikafanin Cuma liat wajahnya aja'," sambungnya.

Ketika itu, Riki menyebut, kebetulan sedang ada tahanan yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. Namun, tiba-tiba tahanan itu kabur.

"Nah, di sana ribut-ribut pas kehilangan tahanan polsek di sana kan ada dirawat. Ada yang kabur, tahanan. Nah, di sana bisa saya ambil ponakan saya ini," beber dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: