terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

LSI Denny JA: Elektabilitas Dedi Mulyadi Unggul di Basis Merah & Hijau di Jabar - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
LSI Denny JA: Elektabilitas Dedi Mulyadi Unggul di Basis Merah & Hijau di Jabar
Sep 26th 2024, 11:18, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftar Pilgub Jabar 2024 ke KPU Provinsi Jawa Barat, Selasa (27/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftar Pilgub Jabar 2024 ke KPU Provinsi Jawa Barat, Selasa (27/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Pamor Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat makin bersinar. Elektabilitasnya terus meroket meninggalkan tiga kandidat lainnya. Bahkan, di basis hijau seperti Kota Tasik dan Kota Bekasi serta di basis merah seperti Subang, Dedi unggul telak.

Di Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi berpasangan dengan Erwan Setiawan dengan nomor urut 4.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta, Kamis (26/9/2024), menanggapi hasil sejumlah lembaga survei tentang preferensi pemilih warga Jabar terhadap para calon gubernur dan wakil gubernur yang mengunggulkan Dedi Mulyadi.

Menurut Toto, pasca Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta, elektabilitas Dedi Mulyadi memang naik sangat signifikan dengan kenaikan rata-rata di angka 30%-40% pada setiap wilayah yang disurvei.

Meskipun, lanjut Toto, kenaikan signifikan elektabilitas Dedi juga bukan semata tak ada kompetitor utama seperti Ridwan Kamil, karena secara personal dia memang punya modal elektabilitas dan brand yang kuat untuk 'dijual'. Ditambah lagi, punya bekal tingkat kesukaan yang tinggi, 85%, dari orang yang mengenalnya, sekitar 80%.

Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan naik kuda ke KPU Jabar, diiringi arak-arakan karnaval, daftar Pilgub, Selasa (27/8). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan naik kuda ke KPU Jabar, diiringi arak-arakan karnaval, daftar Pilgub, Selasa (27/8). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Dengan bekal itulah, tegas Toto, elektabilitas Dedi itu kini bukan saja unggul di basis tradisionalnya, tapi sudah merambah kokoh di basis hijau partai-partai Islam seperti PKS dan PPP. Bahkan, termasuk di basis merah yang dikuasai PDIP.

Toto menyebut Kota Tasik yang menjadi basis PPP dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS. Di dua wilayah hijau ini, Dedi mampu mengungguli seluruh kandidat dengan elektabilitas 62,0% di Kota Bekasi dan 78,6% di Kota Tasik.

Padahal, kata Toto, di Bekasi misalnya, ada Ahmad Syaikhu, kader PKS yang diusung partainya sebagai calon gubernur Jabar, dan tinggal juga di Bekasi. Tapi, elektabilitasnya tertinggal jauh dari Dedi dengan hanya 28,9% saja.

"Di Kota Tasik yang menjadi basis pemilih PPP, Dedi lebih moncer lagi dengan elektabilitasnya 78,6%. Sementara 3 kandidat lainnya di bawah 10%, termasuk Ahmad Syaikhu yang hanya 9,3%," kata Toto.

Data yang cukup fenomenal, Toto menyebut kabupaten Subang. Di wilayah yang selama ini menjadi kantong PDIP itu, Dedi unggul telak dengan 92%. Dan 3 kandidat lainnya di bawah 5% saja. Kasus yang sama terjadi basis tradisionalnya di Purwakarta, Dedi unggul telak dengan 89,5%.

Dalam kesimpulan Toto, kasus Dedi Mulyadi, makin menguatkan bahwa perilaku pemilih di Pileg itu berbeda dengan Pilkada. Tidak selalu berbanding lurus antara dukungan banyak partai dengan kemenangan calon di Pilkada.

"Beda dengan di Pileg. Kalau di Pilkada itu yang menentukan kemenangan adalah kekuatan personal figur. Mau didukung banyak partai pun, kalau figurnya lemah, biasanya kalah. Begitu juga sebaliknya," ungkapnya.

Terkait dengan faktor apa yang yang membuat mantan bupati Purwakarta ini unggul merata di hampir seluruh wilayah di Jabar, Toto menjelaskan, salah satunya seperti terpotret di survei, karena intensitas turun ke lapangan menyapa rakyat yang jauh melampaui 3 kandidat lainnya.

Dari pemantauannya selama ini, ungkap Toto, Dedi termasuk calon gubernur yang paling inten turun ke masyarakat dengan aneka kemasan. Salah satunya, dengan kemasan seni dan budaya.

Simpati publik juga menguat, tambah Toto, karena Dedi berani mengambil risiko untuk membela orang-orang kecil yang diduga sebagai korban penegakan hukum yang ceroboh seperti dalam kasus Vina Cirebon.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: