terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Cerita Moo-Deng, Si Bayi Kuda Nil Kerdil yang Hobi Tidur dan Berendam - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cerita Moo-Deng, Si Bayi Kuda Nil Kerdil yang Hobi Tidur dan Berendam
Sep 27th 2024, 13:08, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Moo Deng, kuda nil kerdil betina berusia dua bulan yang baru-baru ini menjadi sensasi di internet, beristirahat di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di provinsi Chonburi, Thailand Minggu (15/9/2024). Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
Moo Deng, kuda nil kerdil betina berusia dua bulan yang baru-baru ini menjadi sensasi di internet, beristirahat di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di provinsi Chonburi, Thailand Minggu (15/9/2024). Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP

Seekor bayi kuda nil kerdil bernama Moo-Deng kini menjadi bintang internet. Hewan berusia dua bulan itu tinggal di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Thailand.

Melalui platform TikTok, Facebook, dan Instagram, video Moo-Deng yang gemar tidur, berendam, dan bermain air telah memikat hati jutaan orang.

Moo-Deng adalah nama yang berasal dari bahasa Thailand yaitu babi kenyal. Aksinya yang beredar luas di media sosial membuat Moo-Deng tak hanya dikenal di Thailand, tapi juga mendunia.

Ketenaran ini dimulai dari unggahan penjaga kebun binatang, Atthapon Nundee. Awalnya, ia hanya ingin membagikan momen-momen keseharian hewan di kebun binatang selama masa pandemi.

"Sejak Moo-Deng lahir, saya bercita-cita membuatnya terkenal. Tapi saya tak pernah menyangka popularitasnya akan meluas hingga internasional," ujar Atthapon, seperti dikutip dari Guardian.

Moo-Deng memiliki lebih dari 2,5 juta pengikut di TikTok, sementara ratusan ribu lainnya mengikuti kisah kesehariannya melalui akun Facebook dan Instagram.

Popularitasnya bahkan membuat berbagai industri ikut merayakan momen ini.

Salah satu jaringan kosmetik bahkan mempromosikan produk mereka dengan tagline "pakai perona pipi seperti bayi kuda nil", terinspirasi dari warna pink dan peach yang menjadi ciri khas Moo-Deng.

'Selebriti internet' itu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan berendam.

"Dia sangat mirip bayi manusia, suka bercanda, tapi juga butuh banyak istirahat," kata Atthapon.

Moo Deng, kuda nil kerdil betina berusia dua bulan yang baru-baru ini menjadi sensasi viral di internet, terlihat di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di provinsi Chonburi, Thailand Minggu (15/9/2024). Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
Moo Deng, kuda nil kerdil betina berusia dua bulan yang baru-baru ini menjadi sensasi viral di internet, terlihat di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di provinsi Chonburi, Thailand Minggu (15/9/2024). Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP

Saat ini, Moo-Deng hanya mengonsumsi susu dari induknya, dan diperkirakan mulai makan rumput pada bulan Oktober depan.

Namun, popularitas Moo-Deng tak sepenuhnya tanpa konsekuensi. Banyak pengunjung kebun binatang yang datang khusus untuk melihat langsung bayi kuda nil ini, hingga beberapa di antaranya dilaporkan mencoba membangunkannya dengan melempar air atau kerang ke arahnya.

Kebun binatang pun telah memasang CCTV dan menempatkan petugas untuk memastikan Moo-Deng tetap aman dan nyaman.

Di balik keviralannya, kuda nil kerdil itu sebenarnya terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN.

Dengan populasi liar yang diperkirakan hanya tersisa antara 2.000-2.500, keberadaan mereka terancam oleh hilangnya habitat akibat aktivitas manusia.

Pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand, Edwin Wiek, menyarankan agar fokus utama konservasi adalah melindungi mereka di habitat aslinya.

"Mereka sangat terancam punah, tapi sebenarnya, dengan penegakan hukum yang tepat dan rencana konservasi di alam liar – biarkan saja, mereka bisa hidup dengan baik," tutur Edwin, seperti dikutip dari Guardian.

Meski begitu, Atthapon percaya bahwa kehadiran Moo-Deng di kebun binatang juga berperan penting dalam upaya konservasi.

"Saya berharap kelucuan Moo-Deng akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk datang dan mempelajari [spesies] tersebut," tutupnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: