terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

DPRD Kalbar Dorong Pemprov Tingkatkan PAD Lewat Pajak dan Retribusi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
DPRD Kalbar Dorong Pemprov Tingkatkan PAD Lewat Pajak dan Retribusi
Sep 27th 2024, 12:47, by Yulia Ramadhiyanti, Hi Pontianak

Juru bicara Fraksi PDIP saat menyerahkan pendapat akhir fraksi ke Wakil Ketua DPRD Kalbar. Foto: Dok, Instagram dprd.kalbar
Juru bicara Fraksi PDIP saat menyerahkan pendapat akhir fraksi ke Wakil Ketua DPRD Kalbar. Foto: Dok, Instagram dprd.kalbar

Hi!Pontianak - 4 Fraksi di DPRD Kalimantan Barat kompak dorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat pajak dan retribusi. Hal ini disampaikan pada saat Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-fraksi Terhadap Laporan Badan Anggaran DPRD terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2025 pada Jumat, 20 September 2024.

Keempat fraksi tersebut antara lain Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Nasdem, dan Fraksi Partai Demokrat.

Fraksi PDIP melalui juru bicaranya, Martinus mengingatkan pemprov untuk pajak motor lebih banyak pajak terutang dari pada yang terpungut. Ini yang menyebabkan tidak maksimalnya PAD yang diterima.

Sementara Fraksi Partai Demokrat mendorong Pemprov Kalbar untuk mencari sumber PAD baru yang bisa menambah penghasilan PAD.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: