terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Jumlah Hakim yang Akan Cuti Mogok Imbas Gaji Tak Naik 12 Tahun: 1.326 Hakim - my blog
Sep 28th 2024, 10:21, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) berencana melakukan cuti bersama sebagai bentuk protes gaji dan tunjangan yang tak naik selama 12 Tahun. Total, ada ribuan hakim yang akan ikut dalam gerakan ini.
"Hingga tanggal 27 September 2024 pukul 22.00 WIB, sebanyak 1.326 hakim telah bergabung dalam gerakan ini," kata Juru Bicara SHI, Fauzan Arrasyid, dalam keterangannya, Sabtu (28/9).
Jumlah tersebut, menurutnya, akan terus bertambah. Sejauh ini, dari ribuan hakim tersebut, 70 di antaranya bakal datang langsung ke Jakarta.
Fauzan membeberkan, ada 4 isu krusial yang dibawa dalam gerakan. Utamanya adalah perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 yang mengatur soal gaji dan tunjangan para hakim.
"Pelaksanaan Putusan Mahkamah Agung Nomor 23 P/HUM/2018 terhadap PP 94 Tahun 2012: Sebuah langkah yang selama ini diabaikan oleh pemerintah, padahal memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan hakim," beber dia.
Fauzan melanjutkan, pihaknya juga menuntut pengesahan RUU Jabatan Hakim dan RUU Contempt of Court. Termasuk soal diterbitkannya Peraturan Perlindungan Jaminan Keamanan bagi Hakim.
Fauzan mengeklaim, sedianya pihaknya telah melakukan berbagai upaya resmi dan formal dalam memperjuangkan kenaikan gaji dan tunjangan itu.
"Namun, hingga hari ini, perjuangan itu belum mendapatkan tanggapan yang sepadan dari pemerintah," ujar Fauzan.
"Oleh karena itu, dengan berat hati namun penuh keyakinan, aksi cuti bersama ini menjadi pilihan terakhir demi memperjuangkan martabat dan kesejahteraan hakim di Indonesia," sambung dia.
Adapun gerakan cuti bersama ini akan dilaksanakan pada 7-11 Oktober 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar