terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Wamentan Sudaryono Ingin Pupuk Indonesia dan Bulog Ada di Bawah Kendali Kementan - my blog
Sep 28th 2024, 09:54, by Moh Fajri, kumparanBISNIS
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengusulkan Pupuk Indonesia dan Perum Bulog berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, hal itu diperlukan guna memudahkan koordinasi dalam rangka mengakselerasi pembangunan pertanian nasional.
Sudaryono menjelaskan usulan itu tidak mengubah organisasi perusahaan pelat merah tersebut. Hanya saja, kata Sudaryono, Kementan perlu menjadi leading sektor pangan, mulai dari hulu hingga ke hilir. Sebab, selama ini lembaga-lembaga di bidang pangan terkesan berjalan sendiri-sendiri.
"Kita ingin bagaimana, ini kita tidak mengubah organisasi. Intinya organisasi tetap ada di situ semua tapi 'Ketua Kelasnya' adalah Menteri Pertanian. Karena selama ini pupuknya yang ngurus Menteri BUMN, perdagangan pupuknya Menteri Perdagangan. Kemudian si petani yang ngurus pertanian. Begitu panen Bulog punya BUMN lagi. Kita tidak bisa perintah Bulog untuk menyerap hasil panen petani," kata Sudaryono melalui keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (28/9).
Nantinya, usulan agar Kementan dapat memimpin sektor pangan akan diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun 2025. Dengan begitu, Sudaryono ingin produktivitas pertanian nasional meningkat dan stabilitas, serta pasokan harga di hilir dapat terjaga.
"Tahun depan kita coba mengajukan Peraturan Presiden di mana nanti Pupuk Indonesia, termasuk Bulog dan Kementerian Pertanian menjadi satu (perintah di bawah Kementan)," ujar Sudaryono.
Sudaryono ingin kedua BUMN tersebut tidak hanya mencari keuntungan, melainkan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
Sudaryono mengungkapkan alokasi kuota pupuk subsidi di tahun 2024 telah ditambah dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Menurutnya, hal tersebut akan memberikan rasa optimistis dalam mewujudkan swasembada pangan.
"Tanggung jawab Pupuk Indonesia tidak hanya cari untung, tapi bagaimana juga tanggung jawab produktivitas pertanian kita naik," harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar