terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Ketum MUI: Jokowi Ini Orangnya Sabar, Telaten, Gak Mikirin Dirinya Sampai Kurus - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ketum MUI: Jokowi Ini Orangnya Sabar, Telaten, Gak Mikirin Dirinya Sampai Kurus
Aug 1st 2024, 23:15, by Raga Imam, kumparanNEWS

Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju hadiri Zikir Kebangsaan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju hadiri Zikir Kebangsaan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Ketua Umum MUI Anwar Iskandar mengungkapkan pemimpin Indonesia dari Presiden Sukarno hingga Presiden Jokowi merupakan pemimpin yang telah memberikan tenaga, ilmu, dan pikirannya untuk Indonesia. Ia pun menyoroti fisik Jokowi yang kurus karena mengurus negara.

"Bahkan hidupnya diwakafkan untuk bangsa ini. Kita melihat betapa Presiden kita ini Pak Jokowi ini orangnya sabar, telaten. Masyaallah sampai seakan-akan enggak mikirin dirinya sendiri, sampai kurus. Masyaallah," kata Anwar di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8).

Karena itu, Anwar jemaah yang hadir meminta maaf kepada Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Permintaan maaf itu menanggapi Jokowi yang terlebih dahulu menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

"Selanjutnya kalau Pak Jokowi tadi menyampaikan bersama Kiai Ma'ruf minta maaf, kalau saya boleh mewakili panjenengan semua kita maafkan. Bahkan kita mungkin lebih dari minta maaf karena telah bikin repot, kadang suudzon saja," ungkapnya.

Anwar kemudian mendoakan Jokowi dan Ma'ruf agar apa yang telah dikerjakan keduanya diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT.

"Dan setelah ini tentu kami masih tetap berharap agar Bapak memberikan kemampuan dan segala yang terbaik untuk kebaikan bangsa dan negara ini. Karena pejuang tidak ada kata selesai, tidak ada kata berhenti ketika masih dibutuhkan bangsa dan negara," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Anwar pun mewakili jemaah menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Ma'ruf yang telah membuat Indonesia tersenyum.

"Yang telah membuat bangsa ini tersenyum, berpikir seperti apa masa depan yang akan datang. Terima kasih Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, terima kasih para menteri, terima kasih Panglima TNI, Kapolri," ungkapnya.

"Apalagi setelah kita menyelesaikan tugas berat kita yaitu pesta demokrasi dapat berjalan baik aman, damai, tentram, dan diakui di dunia internasional sebagai pemilu terbaik. Apalah yang bisa kita lakukan mesti terima kasih. Karena melakukan seperti yang dilakukan beliau-beliau ini tidak mudah," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: