terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Tamara Tyasmara Harap Yudha Arfandi Dituntut Seberat-beratnya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tamara Tyasmara Harap Yudha Arfandi Dituntut Seberat-beratnya
Sep 23rd 2024, 08:00, by Andrian Gilang Khrisnanda, kumparanHITS

Tersangka Yudha Arfandi jalani rekonstruksi kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak dari Tamara Tyasmara di Kolam Renang Tirtamas, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tersangka Yudha Arfandi jalani rekonstruksi kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak dari Tamara Tyasmara di Kolam Renang Tirtamas, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Terdakwa perkara kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, Yudha Arfandi, menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (23/9). Dante merupakan anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Usai bercerai dari Angger, Tamara sempat menjalin hubungan asmara dengan Yudha.

Yudha Arfandi membenamkan kepala Dante ke dalam air di kolam renang sedalam 1,5 meter sebanyak 12 kali dengan waktu bervariasi. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa Dante tidak bisa diselamatkan. Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024.

Sidang tuntutan terhadap Yudha Arfandi rencananya digelar pukul 09.30 WIB. Tamara Tyasmara berencana menghadiri sidang itu. "InsyaAllah hadir," kata Tamara kepada kumparan, Minggu (22/9).

Tamara Tyasmara menghadiri sidang kasus kematian Dante yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024). Foto: Giovanni/kumparan
Tamara Tyasmara menghadiri sidang kasus kematian Dante yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024). Foto: Giovanni/kumparan

Harapan Tamara Tyasmara soal Yudha Arfandi yang Akan Jalani Sidang Tuntutan

Tamara menyampaikan harapannya terkait sidang tuntutan yang akan dijalani oleh Yudha. Tamara berharap jaksa penuntut umum (JPU) bakal memberikan tuntutan seberat-beratnya pada Yudha. "Semoga terdakwa dituntut seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang dia lakukan," tuturnya.

Yudha didakwa dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (3) Undang-undang tentang Perlindungan Anak. Pasal 338 KUHP mengatur tentang tindakan sengaja merampas nyawa orang lain, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Sementara Pasal 340 KUHP mengatur tentang pembunuhan berencana. Adapun ancaman hukumannya ialah hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

Kemudian Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (3) mengatur mengenai larangan melakukan kekerasan terhadap anak. Jika korban sampai meninggal dunia, pelaku bisa dipidana penjara paling lama 15 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 3 miliar.

Tersangka Yudha Arfandi jalani rekonstruksi kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak dari Tamara Tyasmara di Kolam Renang Tirtamas, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tersangka Yudha Arfandi jalani rekonstruksi kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak dari Tamara Tyasmara di Kolam Renang Tirtamas, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Yudha mengakui kesalahannya karena telah menenggelamkan Dante di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Yudha menyampaikan hal itu dalam sidang pada 29 Agustus lalu dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa.

Adapun tujuan Yudha menenggelamkan Dante ialah untuk melatih napas dan membuatnya tidak panik saat berenang. Sebab, Yudha tahu Dante takut air. "Saya hanya mau dia tidak panik saja," ucap Yudha.

Majelis hakim kemudian menanyakan kepada Yudha apakah ia tidak menyadari tindakannya bisa membahayakan Dante. Yudha hanya terdiam dan menunduk. Kemudian ia mengakui kesalahannya. "Ya, saya salah Yang Mulia, saya terlalu berlebihan," ujar Yudha.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: