terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Foto: Mio yang Bikin Pangling, Paduan Yamaha Zuma dan Honda Dio Baja - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Foto: Mio yang Bikin Pangling, Paduan Yamaha Zuma dan Honda Dio Baja
Aug 18th 2024, 11:30, by Fitra Andrianto, kumparanOTO

Pasar Yamaha Mio memang sedang naik daun, biasanya motor yang pertama kali dipasarkan tahun 2003 ini di restorasi ke wujud original atau di restorasi modifikasi (restomod). Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Namun, di tangan Penggawa Bengkel Gashakon.co Bandung, Imam Abraham Yamaha Mio tahun lansiran 2006 (non step) ini punya tampilan berbeda. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Motornya yang dipinang dalam kondisi bobrok ini tampil ganteng dengan konsep Semi Dakar. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Inspirasinya, kata Imam dari motor matic adventure tahun 80-an seperti Yamaha Zuma dan Honda Dio Baja. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Konsep tersebut dia pilih karena ingin perspektif baru untuk modifikasi matic dari bahan Yamaha Mio. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Ubahan yang paling terlihat adalah bagian depan. Setangnya dicustom jadi lebih tinggi dan lebar. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Untuk bikin kesan dakarnya, housing lampu disesuaikan lagi dengan tema dakar nya menggunakan besi 18mm. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Bagian body depan juga dikastem pakai besi sebagai tulang dan resin sebagai finishing untuk dipasang lampu foglamp 3 inci. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Speedometer juga dicustom rumahnya dengan 3d print untuk menyesuaikan stang dan housing lampu yang baru agar selaras. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Velgnya juga dibukin dari 0 yang disesuaikan dengan tema adventure-nya. Bahannya dari pelat 6 mm yang di laser, sementara ring luarnya pakai merek DID bawaan orinya. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co

Pasar Yamaha Mio memang sedang naik daun, biasanya motor yang pertama kali dipasarkan tahun 2003 ini di restorasi ke wujud original atau di restorasi modifikasi (restomod).

Namun, di tangan Penggawa Bengkel Gashakon.co Bandung, Imam Abraham Yamaha Mio tahun lansiran 2006 (non step) ini punya tampilan berbeda. Motornya yang dipinang dalam kondisi bobrok ini tampil ganteng dengan konsep Semi Dakar.

Inspirasinya, kata Imam dari motor matic adventure tahun 80-an seperti Yamaha Zuma dan Honda Dio Baja. Konsep tersebut dia pilih karena ingin perspektif baru untuk modifikasi matic dari bahan Yamaha Mio.

Ubahan yang paling terlihat adalah bagian depan. Setangnya dicustom jadi lebih tinggi dan lebar.

Untuk bikin kesan dakarnya, housing lampu disesuaikan lagi dengan tema dakar nya menggunakan besi 18mm. Bagian body depan juga dikastem pakai besi sebagai tulang dan resin sebagai finishing untuk dipasang lampu foglamp 3 inci.

Speedometer juga dicustom rumahnya dengan 3d print untuk menyesuaikan stang dan housing lampu yang baru agar selaras.

Velgnya juga dibukin dari 0 yang disesuaikan dengan tema adventure-nya. Bahannya dari pelat 6 mm yang di laser, sementara ring luarnya pakai merek DID bawaan orinya.

Yamaha Mio 2006 berkonsep semi dakar bikinan bengkel Gashakon.co Bandung. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co
Yamaha Mio 2006 berkonsep semi dakar bikinan bengkel Gashakon.co Bandung. Foto: Dok. Imam Abraham/Gashakon.co

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: