terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Dinkes DIY Catat 104 Kasus Leptospirosis sejak Januari, 10 Orang Meninggal - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dinkes DIY Catat 104 Kasus Leptospirosis sejak Januari, 10 Orang Meninggal
Aug 24th 2024, 11:25, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja

Ilustrasi tikus di tempat kumuh, salah satu penyebab leptospirosis. Foto: Pexels
Ilustrasi tikus di tempat kumuh, salah satu penyebab leptospirosis. Foto: Pexels

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat 104 kasus leptospirosis di DIY sejak Januari hingga Juli 2024, dan sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyo Harini, mengungkapkan bahwa Bantul menjadi daerah dengan jumlah kasus leptospirosis terbanyak, yakni 42 kasus dengan 3 kematian.

Lalu disusul oleh Sleman dengan 22 kasus dan 4 kematian; Kulon Progo 19 kasus dan 2 kematian; Gunungkidul dengan 16 kasus; dan terakhir Kota Yogya dengan 5 kasus dan 1 kematian.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyo Harini. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyo Harini. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja

Untuk mencegah kasus yang semakin banyak, Setyo Harini meminta kepada warga untuk waspada dengan menjaga lingkungan agar tidak mengundang keberadaan tikus. Sebab, sumber utama penyakit ini adalah kencing tikus.

"Penyebabnya karena bakteri Leptospira yang ada pada kencing tikus atau mamalia. Utama adalah tikus," ujarnya saat dihubungi Pandangan Jogja, Jumat (23/8).

Tak hanya melalui kencing tikus dan mamalia, leptospirosis kata Rini ini juga ditularkan melalui darah tikus yang masuk ke dalam tubuh manusia. Penularan secara tidak langsungnya berasal dari genangan air, sungai, danau, dan sawah.

"Pencegahannya menggunakan alat pelindung diri dan segera menutup luka di kulit karena penularan biasanya lewat luka. Kencing atau darah tikus masuk melalui luka yang terbuka," ujarnya.

Kantor Dinas Kesehatan DIY. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Kantor Dinas Kesehatan DIY. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja

Adapun gejala leptospirosis yakni demam mendadak, lemah, mata merah, kekuningan pada kulit, sakit kepala, dan nyeri otot betis.

Sementara rata-rata masa inkubasi leptospirosis selama 7 hingga 10 hari. Jika sudah merasakan gejala tersebut, penderita diimbau untuk segera dilakukan pengobatan.

"Harus dengan dokter baik ringan atau berat karena perlu antibiotik," ujar Setyo Harini.

Sebagai informasi, pada 2023, Dinkes DIY mencatat kasus leptospirosis di DIY mencapai 377 kasus. Sementara jumlah kematian akibat penyakit ini sebanyak 32 orang.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: