terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
Jul 16th 2024, 07:19, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan PBNU akan memanggi kelima tokoh pemuda Nahdlatul Ulama ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog.
Kelima tokoh itu adalah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Senin (15/7).
Selain itu, Gus Ipul menuturkan, PBNU segera memanggil pimpinan Banom serta lembaga yang menjadi pengabdian kelima orang ini.
"Ketua Umum, juga akan memanggil pimpinan Banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan," tambah dia.
Menurut Gus Ipul, kepergian lima orang ini ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.
Kemlu soal Nahdliyin Bertemu Presiden Israel: Tak Ada Komunikasi dengan Kami
Kemlu memastikan tidak ada komunikasi perihal pertemuan lima tokoh NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Kemlu juga menolak berkomentar lebih dalam terkait pertemuan tersebut.
"Sejauh saya tahu tidak ada komunikasi dengan kami," kata jubir Kemlu Roy Soemirat saat ditanya mengenai pertemuan tersebut, Senin (15/7).
"Kantor kami tidak pernah berikan komentar ataupun terhadap kegiatan yang bukan dilakukan oleh pejabat pemerintah," sambung dia.
Ketua PBNU Bidang Hukum dan Media, Savic Ali, mengaku sudah mendengar kabar pertemuan antara lima tokoh Nahdliyin dengan Isaac. Informasi yang diterimanya, pertemuan itu terjadi pada pekan lalu.
"Minggu kemarin (pertemuannya)," kata Savic ketika dikonfirmasi pada Minggu (14/7).
Savic tak mengetahui secara pasti tujuan dari kelima tokoh Nahdliyin itu bertemu dengan Herzog.
Ketua MUI Desak 5 Tokoh NU ke Israel Minta Maaf: Apa Tidak Ngerti Konstitusi?
MUI menyesalkan 5 tokoh pemuda Nahdlatul Ulama (NU) berkunjung ke Israel dan menemui Presiden Isaac Herzog. Kata MUI, ini sesuatu yang memprihatinkan.
"Saya sangat menyesalkan sekali ada aktivis muda NU pergi ke Israel. Sangat memprihatinkan saat puluhan ribu warga Palestina dibunuh secara bengis dan menjijikkan oleh Israel, 5 aktivis ini justru bertemu Presiden Israel," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Dan Kerja Sama internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya, Senin (15/7).
Ia pun mempertanyakan kepentingan 5 aktivis tersebut. Katanya, semua sudah jelas, Indonesia berada di pihak Palestina.
Menurut Sudarnoto, para pemuda NU itu melanggar konstitusi negara.
"Untuk apa mereka ke Israel bertemu Presiden Israel? Mau memperjuangkan Palestina atau apa sebetulnya? Semua warga bangsa Indonesia memang berhak dan bahkan wajib membela Palestina. Tapi jangan menabrak konstitusi. Mereka itu melanggar konstitusi," tuturnya.
Gus Nadir Soroti 5 Pemuda NU Temui Presiden Israel: PBB dan Paus Saja Dicuekin
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Prof. Dr. Nadirsyah Hosen, atau akrab disapa Gus Nadir mengeluarkan pernyataan terbuka mengenai kunjungan lima aktivis NU ke Israel untuk menemui Presiden Israel Isaac Herzog.
Gus Nadir mengkritik keras langkah tersebut dan menyoroti berbagai aspek yang menurutnya bertentangan dengan prinsip NU.
Gus Nadir mengenal beberapa nama yang berangkat ke Israel. Menurutnya, salah satu dari mereka mengaku undangan diatur melalui jaringan alumni Harvard dan berkaitan dengan akademik serta start up. Meskipun diklaim sebagai kunjungan pribadi, Gus Nadir menilai mereka diundang karena afiliasi mereka dengan NU.
"Jadi enggak bisa ngeles dengan mengatakan ini atas nama pribadi. Mohon maaf atas keterusterangan saya ini: tanpa NU mereka bukan siapa-siapa dan enggak bakal masuk radar Israel," kata Nadirsyah dalam akun Instagram pribadinya @nadirsyahhosen_official.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar