terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
HNW: Pj Gubernur DKI Sekarang Banyak Tinggalkan & Ganti Kebijakan Positif Anies - my blog
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menanggapi pernyataan PSI DKI Jakarta yang menyebut Anies lebih suka rebranding hingga meninggalkan program gubernur terdahulu.
HNW justru menyebut kebijakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang banyak meninggalkan dan mengganti program positif dari Anies Baswedan.
"Sekarang ini banyak warga yang rindu dengan kepemimpinan Pak Anies dan tidak puas dengan kinerja Pj gubernur sekarang yang justru dinilai sebagai banyak meninggalkan atau mengganti kebijakan-kebijakan positif yang dahulu dibuat oleh Pak Anies," kata HNW kepada wartawan di Kompleks Senayan, Jakarta, Jumat (19/7).
Lebih lanjut, HNW juga mengatakan bahwa yang dilakukan oleh Anies ini bukan hanya rebranding semata. Ia menyebut apa yang dilakukan Anies ke depan untuk Jakarta adalah harapan dari masyarakat Jakarta.
"Tapi kemudian karena Pak Anies tidak lagi jadi gubernur, ada Pj gubernur yang kemudian melakukan beragam kebijakan, ada pajak, ada fasilitas umum untuk sepeda, termasuk juga fasilitas untuk warga di Kampung Bayam, dan lain sebagainya yang tidak sebagaimana yang dulu sudah dipersiapkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD Jakarta menyebut bahwa Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki keberanian untuk membenahi program-program pendahulu dan menyebut menjadi berantakan sejak Anies menjadi gubernur.
PSI mengeklaim, Anies lebih suka mengeklaim pekerjaan orang lain, melakukan rebranding lalu mengeklaim hal tersebut untuk dijadikan bahan kampanye.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta, William Sarana Aditya. Ia mencontohkan tentang program Anies yang ia nilai menjadi program yang rusak.
"Pemimpin yang tidak menghargai peninggalan pemimpin sebelumnya tidak mencerminkan sifat kenegarawanan dan tidak layak untuk dipilih," ujar William dalam keterangannya, Jumat (19/7).
"Data penerima KJP menjadi tidak tepat sasaran hingga mencapai satu juta KJP. Hal ini kemudian diperbaiki oleh Pj Gubernur dalam dua tahun terakhir," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar