terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Jazz Gunung Bromo 2024 Beri Penghormatan Khusus untuk Mendiang Djaduk Ferianto - my blog
Jul 20th 2024, 10:35, by DN Mustika Sari, kumparanHITS
Nama almarhum seniman Djaduk Ferianto ternyata sangat dekat dengan Jazz Gunung. Djaduk menjadi salah satu pendiri Jazz Gunung bersama kakaknya, Butet Kartaredjasa, dan founder Jazz Gunung, Sigit Pramono.
Pada gelaran hari pertama Jazz Gunung Bromo 2024 di Amfiteater Jiwa Jawa Bromo, Jawa Timur, Jumat (19/7), Djaduk Ferianto diberi penghormatan.
Tanggal gelaran Jazz Gunung Bromo hari pertama ternyata tepat pada hari ulang tahun Djaduk.
Sebelum penampilan penutup Daru Ndarboy, Butet Kartaredjasa dan Sigit Pramono mengajak penonton untuk sejenak mengheningkan cipta, mengenang Djaduk.
"Jazz Gunung salah satu insiatornya adalah almarhum Mas Djaduk. Beliau yang meletakkan harapan dan keinginan memperkenalkan jazz kepada anak muda Indonesia. Oleh karena itu, mari sejenak kita tundukkan kepala untuk mendoakannya," kata Sigit.
Penonton pun hening beberapa saat dan suasana khidmat semakin terasa. Butet Kartaredjasa berkelakar bahwa Djaduk adalah seniman yang disayang Tuhan.
"Beliau disayang Tuhan. Kita yang masih di sini tidak disayang Tuhan, makanya masih hidup," kata Butet disambut tawa penonton.
Sigit Pramono Berharap Regenerasi lewat Jazz Gunung
Sigit Pramono menyebut Jazz Gunung punya misi untuk membentuk regenerasi musik jazz di Indonesia. Menurutnya, itu adalah salah satu problem yang disoroti oleh Djaduk.
"Kebetulan saya dewan pengawas di Forum Jazz Indonesia. Jadi setiap tahun, waktunya kita berbenah. Berikutnya problem-nya adalah kaderisasi. Mas Djaduk sangat concern pada masalah ini. Makanya tahun ini, di sini kami mengadakan Jazz Camp," ucap Sigit.
Keberadaan Jazz Gunung, menurut Sigit, perlahan membuat anak muda mencintai jazz. Hal ini bisa dilihat dari presentase pembeli tiket Jazz Gunung yang didominasi oleh anak milenial hingga Gen Z.
"Perkembangannya cukup signifikan dari tahun ke tahun. Sekitar 48 persen, saat ini penonton Jazz Gunung hadir dari kalangan milenial dan Gen Z. Kami akan terus berupaya," jelas Sigit.
Hari pertama Jazz Gunung Bromo 2024 sukses digelar dengan dihadiri oleh Rimaraay dan Syifa & Friends, Elfa's Singers, Keubitbit, hingga Ndaru Ndarboy.
Sementara, di hari kedua, Sabtu (20/7) akan tampil GIGI Jazz Project, Kartabaya Trio, Kelapa Muda, Kuntari, Noe Clerc Trio, dan Vina Panduwinata & F • I • [e] • R • Y.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar