terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Penyebab Microsoft Down Massal, Bikin Tumbang Penerbangan hingga Bank - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Penyebab Microsoft Down Massal, Bikin Tumbang Penerbangan hingga Bank
Jul 19th 2024, 20:52, by Muhammad Fikrie, kumparanTECH

Ilustrasi Microsoft. Foto: rafapress/Shutterstock
Ilustrasi Microsoft. Foto: rafapress/Shutterstock

Sistem komputer yang menggunakan layanan Microsoft down di seluruh dunia. Sumber masalahnya ada di perusahaan keamanan siber, CrowdStrike Holdings Inc.

CrowdStrike menjadi pusat perhatian di insiden ini gegara pembaruan aplikasi antivirus mereka bermasalah hingga menyebabkan sistem komputer berbasis Windows, yang menggunakan software-nya, tumbang berjamaah.

Masalah teknis tersebut mengganggu operasional bisnis kliennya, mulai dari maskapai penerbangan, bank, hingga rumah sakit di sejumlah negara, karena layanannya menjadi lumpuh pada Jumat (19/7) WIB.

Microsoft mengonfirmasi Falcon Sensor buatan CrowdStrike menjadi penyebab cloud Azure, aplikasi Office365, dan sistem operasi Windows-nya mengalami gangguan.

"Kami mengetahui adanya masalah pada Windows 365 Cloud PC yang disebabkan oleh pembaruan terkini pada software CrowdStrike Falcon Sensor," tulis Microsoft di akun X (dulu Twitter) @MSFT365Status.

Microsoft mengatakan pihaknya telah memperbaiki penyebab utama layanannya tumbang. Dengan catatan, dampak sisa gangguan masih memengaruhi beberapa aplikasi dan layanan Microsoft 365.

"Kami melakukan mitigasi tambahan untuk memberikan bantuan," tambah perusahaan.

CrowdStrike didirikan oleh mantan Chief Technology Officer (CTO) McAfee Inc., George Kurtz, serta Dmitri Alperovitch dan Gree Marston, pada 2011 lalu. Perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, AS, ini sekarang dipimpin oleh Kurtz yang menjabat sebagai CEO.

Kurtz mengatakan gangguan telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan. Gangguan ini disebut hanya dialami oleh pelanggan yang menggunakan perangkat Windows, sementara Mac dan Linux tidak terpengaruh.

Dia juga memastikan insiden ini bukan karena peretasan atau serangan siber.

"CrowdStrike secara aktif bekerja sama dengan pelanggan yang terkena dampak cacat yang ditemukan dalam satu pembaruan konten untuk host Windows," kata Kurtz di akun X resminya.

"Tim kami dikerahkan sepenuhnya untuk memastikan keamanan dan stabilitas pelanggan CrowdStrike."

Microsoft Down, Layanan Publik juga Down

Maskapai penerbangan termasuk yang terdampak dari tumbangnya layanan Microsoft. Qantas dari Australia, serta Frontier, Sun Country Airlines, United, American, dan Delta di AS, terpaksa menghentikan penerbangannya.

Pengguna aplikasi dan situs web maskapai Ryanair di Eropa juga mengeluhkan tidak dapat check-in untuk penerbangan pada Jumat (19/7) pagi waktu setempat.

Sementara itu, beberapa bandara di Eropa juga melaporkan masalah teknis, seperti matinya layar yang menampilkan informasi keberangkatan di bandara Heathrow, Gatwick, dan Edinburgh di Inggris Raya. Bandara Berlin Brandenberg telah menginformasikan kepada pelanggan untuk mengantisipasi penundaan saat check-in.

Bandara di Belanda, Selandia Baru, Jepang, dan India dikabarkan juga mengalami masalah penerbangan akibat Microsoft down. Bahkan, bandara terbesar di Swiss, Zurich, saat ini menghentikan pesawat mendarat.

Pesawat American Airlines terparkir di Bandara Ronald Reagan, AS. Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Pesawat American Airlines terparkir di Bandara Ronald Reagan, AS. Foto: REUTERS/Joshua Roberts

Stasiun televisi macam Sky News dan CBBC sudah berhenti mengudara selama beberapa jam sejak layanan Microsoft tumbang.

Supermarket di Inggris macam Aldi, Morrison's, dan Waitrose juga terdampak, dengan mengalami masalah dalam menerima pembayaran kartu. Begitu pun dengan rumah sakit, apotek, dan praktik dokter yang kesulitan mengambil catatan medis, dengan dua rumah sakit di Luebeck dan Kiel, Jerman, terpaksa membatalkan operasi medis yang tidak mendesak.

Sejumlah bank di Australia, seperti Commonwealth Bank, National Australia Bank (NAB), dan Bendigo pun ikut terdampak. Commonwealth sudah menginformasikan nasabah untuk tidak melakukan transfer uang selama layanannya masih gangguan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: