terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Polisi Visum Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior, Cari Sebab Kematian - my blog
May 3rd 2024, 20:55, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Polisi masih mendalami tewasnya seorang taruna tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta berinisial P (19). Korban diduga tewas akibat dianiaya seniornya.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arief Setyawan menjelaskan, saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum.
"Sebab-sebab meninggalnya masih kami telusuri. Kami masih melalukan pemeriksaan laboratoris dengan secara forensik dilakukan visum oleh dokter yang berkompeten di RS Kramat Jati, di RS Polri, untuk mengetahui sebab kematian," kata Gidion kepada wartawan, Jumat (3/5).
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban memang diduga tewas akibat kekerasan yang dialaminya.
Namun demikian, Gidion mengaku pihaknya masih mendalami kronologi terjadinya penganiayaan tersebut.
"Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oknum seniornya ya, tingkat 2 dalam kegiatan tadi pagi yang dilakukan senior-seniornya," ungkap Gidion.
Keluarga P sudah melaporkan peristiwa ini ke kepolisian.
"Kami masih mendalami secara utuh bagaimana rangkaian persitiwanya," sambung dia.
Terduga Pelaku Ditangkap
Gidion mengatakan, senior korban yang diduga sebagai pelaku penganiayaan kini sudah ditangkap.
"Sudah (senior ditangkap)," kata Gidion.
Namun, Gidion masih enggan merinci jumlah pelaku yang menganiaya korban. Sejauh ini, ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan.
"Sementara masih dilakukan pemeriksaan ya nanti ada mengerucut mengarah pada siapa yang melakukan kekerasan terhadap korban," ungkap Gidion.
"Sambil berjalan ya pemeriksaan, ya kita hari ini bisa memeriksa 10 orang lebih untuk menceritakan persitiwa yang terjadi," tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar