terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Serba-serbi Mulyono Disebut Gagalkan Anies Maju Pilkada - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Serba-serbi Mulyono Disebut Gagalkan Anies Maju Pilkada
Aug 31st 2024, 08:59, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Anies Baswedan usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya (Aming) di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Anies Baswedan usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya (Aming) di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Sabtu (24/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

PDIP seperti sedang melakukan 'poco-poco' di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat. Poco-poco ini juga kerap dipakai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menunjukkan perubahan kebijakan yang kerap dilakukan pemerintah.

Di Pilgub Jakarta, PDIP dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan. Nama mantan Gubernur Jakarta itu santer dibahas di DPP PDIP pada Selasa, 27 Agustus 2024. Fotonya sudah tersebar pakai kemeja merah, berfoto dengan kader PDIP yang digadang jadi cawagub Anies: Rano Karno.

Nyatanya, Megawati lebih memilik kader banteng. Sekretaris Kabinet Presiden Jokowi, Pramono Anung, ditugaskan maju jadi Cagub Jakarta. Pendampingnya: Rano Karno. Mereka daftar ke KPU Jakarta Rabu, 28 Agustus 2024.

Anies Baswedan dan Rano Karno bertemu di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
Anies Baswedan dan Rano Karno bertemu di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024). Foto: Dok. Istimewa

Begitu juga dengan Pilgub Jabar. Nama Anies kembali mencuat untuk diusung PDIP di Jabar usai gagal di Pilkada Jakarta. Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, bahkan sudah memberikan kode partainya bisa jadi mengusung nonkader.

Tapi hal itu kembali tidak terjadi. Anies lewat jubirnya menegaskan tidak maju di Pilgub Jabar.

"Dan kita tahu bahwa kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta. Dan itu juga ter-refleksi dalam keputusan partai di tingkat wilayah, maupun di tingkat daerah yang meminta Mas Anies untuk maju di Pilkada Jakarta. Dan kita tahu itu juga sudah beberapa keputusan partai di tingkat pusat," kata Sahrin Hamid, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (29/8) malam.

"Namun memang Jawa Barat itu tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah maupun di tingkat wilayah (Jabar)," tambahnya.

Nama Mulyono Mencuat

Ono Surono, usungan PDI-P tiba di KPU Provinsi Jawa Barat.  Foto: You Tube KPU Provinsi Jawa Barat
Ono Surono, usungan PDI-P tiba di KPU Provinsi Jawa Barat. Foto: You Tube KPU Provinsi Jawa Barat

Nama Mulyono kemudian mencuat terkait kegagalan Anies maju pilkada. Disebut Mulyono and the genk adalah pihak yang menggagalkan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada 2024.

Mulyono diketahui merupakan nama masa kecil Jokowi. Karena Mulyono sakit-sakitan, orang tuanya mengganti nama itu menjadi Joko Widodo.

Nama Mulyono juga sempat jadi trending di media sosoial. Ini menyusul upaya manipulasi demokrasi oleh elite politik hingga memicu aksi "Peringatan Darurat" di banyak daerah.

Keterkaitan Mulyono dengan proses pilkada disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono. Saat itu ia bicara terkait batalnya Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur Jawa Barat di Pilkada Jabar 2024. Padahal nama Anies sempat berembus kencang pada Kamis (29/8), namun hingga detik terakhir PDIP justru mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapradja.

"Ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jawa Barat," kata Ono di KPUD Jabar, Jumat (30/8).

"Siapa?" tanya wartawan.

"Mulyono dan geng," jawab Ono.

Mulyono Jangan Cawe-cawe

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono usai sambangi DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono usai sambangi DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Ono meminta Mulyono untuk tidak melakukan cawe-cawe dalam Pilkada 2024.

"Ya Mulyono gak usah cawe-cawe lagilah di Pilkada. Biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, untuk provinsi, dan untuk kabupaten/kota di seluruh Indonesia," kata Ono, Jumat dini hari (30/8).

Ono menyebut keputusan Anies tidak maju Pilgub Jabar adalah hasil dari penjegalan.

"Tidak bisa secara spesifik saya sampaikan, tapi bisa kita lihat Pak Anies dijegal di DKI (Jakarta), dan ini terjadi di Jawa Barat. Wartawan bisa menafsirkan sendiri bentuknya seperti apa tapi itu fakta yang kita alami bersama," ujar Ono.

Sementara itu, politikus PDIP Arteria Dahlan mengaku tidak tahu soal penjegalan Anies oleh Mulyono.

"Saya nggak tahu, ditanyakan sama Ono aja itu. Silakan tanya ke Ono, dia mengalami betul peristiwa itu. Kalau saya kan kita melihat dari jauh," ujar Arteria saat dijumpai di kompleks parlemen, Jakpus, Jumat (30/8).

"Perintahnya bahwa kita ini sedang berjuang sampai titik darah penghabisan, dalam kondisi apa pun," ujar Arteria.

Pernyataan Istana

Anies Baswedan menyampaikan keterangan di kanal Youtubenya. Foto: Youtube/Anies Baswedan
Anies Baswedan menyampaikan keterangan di kanal Youtubenya. Foto: Youtube/Anies Baswedan

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana buka suara terkait tudingan dari Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono yang menyebut ada upaya penjegalan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jabar dari pihak istana.

Ari mengatakan pencalonan kepala daerah itu menjadi ranah atau kewenangan partai politik. Ia menyangkal bahwa presiden turut ikut campur terhadap urusan parpol.

"Keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing. Setiap partai memiliki kedaulatan untuk memutuskannya," kata Ari dalam keterangannya, Jumat (30/8).

Ari meminta agar tidak selalu mengait-ngaitkan persoalan internal partai politik terjadi karena ada "cawe-cawe" presiden.

"Jangan sampai semua problem putusan internal partai, selalu dikait-kaitkan dengan presiden," ungkap dia.

Jokowi Jawab Tudingan

Presiden Jokowi memakai kemeja biru saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Agustus. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memakai kemeja biru saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Agustus. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi buka suara soal tudingan menjegal Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat. Ia mengatakan tidak ada urusan dengan Pilkada 2024.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?" kata Jokowi di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (30/8).

Ia sekali menegaskan tak mengurusi Pilkada. Sebab, itu ranah partai politik.

"Ya, tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik, ada mekanisme, ada proses di situ," ungkap Jokowi.

Jokowi menyebut, tudingan seperti itu udah sering didapat. Seperti makanan sehari-hari.

"Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: