terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Penyebab Sarekat Islam Berkembang Pesat dalam Waktu Singkat - my blog
Jul 16th 2024, 21:40, by Berita Terkini, Berita Terkini
Sarekat Islam merupakan organisasi yang lahir sebelum Indonesia merdeka. Terlebih, Sarekat Islam dalam waktu singkat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan keanggotaan yang terbuka, pemimpin yang kharismatik, dan berjuang untuk rakyat kecil.
Meskipun pada awal pembentukannya sebagai kerja sama perdagangan, namun Sarekat Islam memperjuangkan hak-hak rakyat. Hal ini membuat Belanda khawatir dengan aktivitas yang dilakukan Sarekat Islam.
Alasan Sarekat Islam dalam Waktu Singkat Berkembagn dengan Pesat
Dikutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Sri Untari dan Ginawan Rianto (2019) Sarekat Islam yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 1911 di Solo.
Tujuan organisasi ini didirikan untuk memajukan kepentingan ekonomi pedagang Islam di Indonesia. Sebab, pada saat tersebut pedagang keturunan Tionghoa lebih maju dari pribumi. Hal ini menghasilkan status penduduk pedagang Tionghoa lebih tinggi.
Kemudian pada tahun 1912, H.O.S. Tjokroaminoto mendirikan organisasi yang sama di Surabaya. Ia kemudian dipilih menjadi pemimpin yang baru dan mengubahnya menjadi Sarekat Islam.
Meskipun tujuan awal untuk menjalin kerja sama dan memajukan pedagang Islam di Indonesia, namun Sarekat Islam menjadi organisasi ternama. Meski demikian, Sarekat Islam dapat berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena beberapa hal, yakni:
1. Keanggotaan yang Terbuka dan Merakyat
Sarekat Islam tidak membatasi keanggotaan hanya kepada golongan tertentu. Setiap orang bisa menjadi anggota, tanpa memandang status sosial atau ekonomi.
Hal ini menarik banyak anggota dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk petani, pedagang, dan buruh. Meski demikian, Sarekat Islam membatasi masuknya pegawai negeri untuk menjadi anggota untuk menjadi agar tetap menjadi organisasi rakyat.
2. Kepemimpinan Karismatik
Tokoh-tokoh seperti Haji Samanhudi dan H.O.S. Tjokroaminoto adalah pemimpin yang memiliki kharisma dan visi yang kuat. Mereka mampu menginspirasi dan memobilisasi massa untuk untuk berjuang bersama-sama.
3. Berjuang untuk Rakyat Kecil
Sarekat Islam juga dikenal sebagai organisasi yang peduli dan berjuang untuk kepentingan rakyat kecil. Mereka menentang ketidakadilan dan eksploitasi yang dilakukan oleh kolonial Belanda.
Sikap ini membuat Sarekat Islam mendapatkan dukungan luas dari masyarakat yang merasa tertindas.
Runtuhnya Sarekat Islam
Meskipun berkembang pesat dan ditakuti Belanda, namun lambat laun Sarekat Islam perpecahan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan politik di dalamnya pada tahun 1929.
Sarekat Islam terkena pengaruh komunis yang diperkenalkan oleh Hendrio Josephus Maria Sneevliet pada tahun 1913. Setahun kemudian, ia bersama Adolf Baars mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) di Semarang.
Karena ISDV tidak memiliki hubungan dekat dengan rakyat, sehingga ia mencoba masuk ke Sarekat Islam Semarang yang dipimpin oleh Semaun. Pada awalnya, Semaun menolak Sarekat Islam mengirimkan wakilnya ke Volksraad.
Namun lambat lain, Semaun memiliki pengaruh besar dan menimbulkan perpecahan dalam Sarekat Islam. Pada akhirnya Sarekat Islam terbagi menjadi dua kubu, yakni SI Putih yang yang diketahui Tjokroaminoto dan SI Merah yang dipimpin Semaun.
SI Putih masih berhaluan kanan dan menjunjung agama dalam tubuh Sarekat Islam. Namun SI Merah menentang adanya percampuran agama dan politik.
Samaun sebagai ketua SI Merah dan tokoh komunis kemudian mengadakan Kongres ISDV di Semarang pada bulan Mei 1920.
Hasilnya adalah ISDV berubah nama menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH) yang kemudian berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) di tahun 1924.
Demikianlah informasi singkat tentang sarekat islam dalam waktu singkat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti yang dijelaskan di atas. Semoga dapat menambah wawasan tentang sejarah Indonesia.(MZM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar