terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Mahfud Ungkap Keluhan Ponpes dan Sekolah Swasta Kehilangan Guru karena PPPK - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mahfud Ungkap Keluhan Ponpes dan Sekolah Swasta Kehilangan Guru karena PPPK
Jul 18th 2024, 23:24, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Mahfud MD di UII Yogyakarta, Rabu (22/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
Mahfud MD di UII Yogyakarta, Rabu (22/4/2024). Foto: Dok. Istimewa

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan keluhan-keluhan pemilik sekolah swasta maupun pesantren yang kehilangan guru karena Program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru.

Ia mengatakan banyak guru yang diangkat sebagai pegawai tetap di sekolah swasta maupun pesantren mengikuti tes untuk menjadi pegawai pemerintah dengan status PPPK. Mereka yang lulus sayangnya ditempatkan di sekolah negeri.

"Mereka yang lulus tes kemudian diangkat dan dipindah ke sekolah-sekolah negeri. Lembaga swasta dan ponpes jadi kehilangan guru-guru terbaiknya, mereka menjerit," kata Mahfud dikutip dari akun X-nya, Kamis (18/7).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyarankan sebaiknya guru-guru tersebut tetap ditugaskan di sekolah swasta. Ia memberi contoh dengan yang terjadi di era pemerintahan Suharto.

"Apa tidak sebaiknya, biar peran serta masyarakat melalui sekolah swasta berjalan baik, guru-guru yang lulus tes PPPK tetap ditugaskan di swasta? Zaman Orba dulu banyak guru dan dosen negeri yang dipekerjakan sebagai guru dan dosen swasta," tuturnya.

"Pegawai tetap swasta yang PNS yang disebut 'dipekerjakan' sedangkan PNS yang tugas sementara (dalam waktu tertentu) di swasta disebut 'diperbantukan'" tambahnya.

Ia meminta pemerintah mempertimbangkan saran tersebut. "Kasihan, Pak, setiap ke ponpes selalu muncul keluhan 'kehilangan banyak guru'" ujarnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: