terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Pemkab Sitaro Usulkan Pembangunan IPLT untuk Pengelolaan Sanitasi - my blog
Jun 30th 2024, 21:22, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
Ilustrasi air bersih. Foto: Africa Studio/Shutterstock
SITARO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro telah mengusulkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Terpusat (IPLT) ke Balai Wilayah Permukiman Kementerian PUPR Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan pengelolaan sanitasi yang baik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sitaro, Denny D Kondoj, menjelaskan jika pihaknya telah menyiapkan semua dokumen perencanaan, termasuk masterplan, DED air limbah perkotaan, feasibility study IPLT, dan DED IPLT.
Menurutnya, jika usulan pembangunan IPLT ini diterima, maka upaya pemerintah untuk mencapai target program sanitasi layak di seluruh kampung (desa) akan bisa terlaksana.
"Pada tahun 2024 dan 2025, melalui Dinas PUPRKP, PMD, Dinas Kesehatan, dan Bappelitbangda, kami sudah mulai mengalihkan program sasaran sanitasi ke seluruh kampung," kata Denny.
Pembangunan jamban dengan tangki septic kedap menjadi prioritas, di mana Pemkab Sitaro menargetkan 100 persen stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di seluruh kampung/kelurahan di Sitaro.
Denny menambahkan bahwa pembangunan IPLT direncanakan akan dimulai pada tahun 2025. Dengan adanya IPLT, diharapkan kualitas sanitasi di Sitaro semakin meningkat dan tercipta lingkungan yang lebih sehat.
Sebelumnya, Denny mengatakan upaya dalam memastikan pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas sanitasi di daerah melalui perangkat daerah terkait melalui alokasi anggaran di APBD dan APBDes.
Dijelaskan, Dinas PUPRKP telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1.200.000.000 dan melalui APBDes Kampung yang tertata pada masing-masing kampung dengan total anggaran sebesar Rp 674.202.816. Anggaran itu sudah termasuk dengan pembangunan maupun pemeliharaan jamban dan tangki Septic.
"Untuk pengelolaan sanitasi khususnya tangki septic individual melalui Dinas PUPRKP, telah dibentuk Kelompok Swadaya Masyarakat di Lima Kampung yakni Kampung Apengsala, Barangka Pehe, Karalung, Dame 1, dan Kisihang," katanya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar