terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Berburu Kalajengking di Gurun Pasir Dubai - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Berburu Kalajengking di Gurun Pasir Dubai
Oct 11th 2024, 12:00, by Taufik Rahadian, kumparanTRAVEL

Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan
Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan

Cahaya senter menjadi satu-satunya sumber penerangan kami malam itu di Dubai. Memandu kami dalam melangkah, agar tidak salah berpijak di tengah gurun pasir.

"Hati-hati melangkah. Kalian bisa saja tak sengaja menginjak sarang ular atau kalajengking."

Kalimat dari Yakob, itu membuat kami sedikit deg-degan. Yakob adalah pemandu wisata kami dari Platinum Heritage.

Malam itu, kumparan diajak oleh Dubai Economic Tourism (DET) untuk melakukan safari di Dubai Desert Conservation Reserve. Salah satu agenda kami malam itu ialah memburu kalajengking dan ular.

Berbeda dengan wisata gurun yang biasanya dilakukan pada siang hari, kumparan diajak untuk mendapat pengalaman safari pada malam hari. Melihat bagaimana kehidupan gurun pada saat gelap menyelimuti.

Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan
Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan

Rombongan kami tiba di lokasi pada pukul 22.30 waktu setempat. Lokasinya berjarak hampir 60 km dari pusat kota Dubai, dekat perbatasan dengan negara Oman.

Saat tiba di lokasi, suasana gelap dan hening menyapa kami. Rombongan pun kemudian diajak naik mobil Land Rover tahun 1950 dengan atap terbuka, kendaraan yang akan mengajak kami berkeliling.

Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan
Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan

Awalnya, rombongan diajak melihat Oryx, hewan nasional Uni Emirat Arab (UEA). Mirip seperti rusa atau kijang, Oryx punya bulu warna putih yang membuat mereka bisa bertahan hidup saat musim panas.

Mereka biasanya bergerombol. Namun, jantan dan betina dipisah tempatnya, agar perkembangbiakannya dapat dikendalikan.

Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan
Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan

Mobil yang membawa kami kemudian terus berlanjut menembus malam di gurun. Hingga kemudian tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

Yakob kemudian mengajak kami turun. Berjalan ke tengah gurun. Tujuannya: mencari jejak kalajengking dan ular.

Yakob memimpin rombongan kami berjalan. Senter yang dibawanya menjadi satu-satunya cahaya pada malam itu. Ia meminta kami mengikuti jejaknya. Agar tidak salah melangkah, tak menginjak sarang scorpions.

Langkahnya pelan sambil dengan saksama mengamati semak yang biasanya dijadikan sarang.

Selain senter biasa, Yakob juga membawa senter ultraviolet. Kalajengking gurun memang sulit dideteksi dengan mata telanjang. Sebab, warnanya yang senada dengan warna gurun.

Triknya, Yakob turut membawa sinar ultraviolet yang ternyata memang mempermudah melihat jejak kalajengking. Saat terkena cahaya UV, kalajengking maupun jejaknya akan berpendar.

Menurut Yakob, kalajengking itu termasuk hewan yang paling berbahaya, karena racunnya. Namun, ia meyakinkan safari itu aman. Asal tidak sembarangan menginjak semak.

Malam itu, kami beruntung. Ada setidaknya 3 kalajengking yang kami temukan. Salah satunya masih kecil atau disebut baby scorpions. Namun, tak ada ular yang kami temukan.

Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan
Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan

Safari kemudian berlanjut ke lokasi lain. Agendanya memberi makan burung hantu bernama Yoda. Dinamai seperti karakter dalam Star Wars.

Pawangnya, Henry, menyebut Yoda baru berusia 3 tahun. Bobotnya 3-4 kilogram yang cukup berat saat bertengger di tangan kami.

Safari malam ditutup dengan stargazing. Menikmati bintang di tengah gelapnya malam.

Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan
Safari malam ke Dubai Desert Conservation Reserve (Cagar Alam Gurun Dubai) di Dubai. Foto: Taufik Rahadian/kumparan

Hamparan langit pada malam itu begitu jernih. Gelapnya malam diwarnai terangnya bintang. Suasananya hening. Sangat berbeda dengan suasana di kota.

Yakob kembali menjadi pemandu kami. Ia menjelaskan banyak hal mengenai bintang dan planet, dengan melihatnya secara langsung.

Bahkan kami bisa juga melihat planet tersebut dengan teleskop. Salah satu yang sangat jelas terlihat adalah Saturnus dengan cincinnya yang sangat terang. Pengalaman yang sangat menarik.

Harga tiket safari malam ini mulai dari AED 695 atau sekitar Rp 2.969.000 (tergantung paket yang dipilih). Fakta menariknya, tiket yang kita bayarkan menjadi bagian dari konservasi alam di gurun tersebut.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: