terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Bayi 19 Bulan di Malaysia Divonis Kanker Ovarium Stadium Tiga - my blog
Oct 12th 2024, 15:11, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Bayi berusia 19 bulan di Malaysia divonis menderita kanker ovarium stadium tiga dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak Sabah (HWKKS). Dalam waktu dekat, Daneen Auni Riksi akan menjalani kemoterapi untuk melawan penyakit langka ini.
Ibunya, Fallarystia Sintom (25 tahun), terkejut saat mengetahui anak bungsunya terkena kanker yang biasanya menyerang wanita di atas usia 40 tahun tersebut.
"Kami tidak pernah menduga hal ini bisa terjadi pada bayi seusianya. Dokter juga tengah menyelidiki kasus ini karena sangat jarang terjadi pada anak seusia Daneen," ungkapnya pada Rabu (9/10), seperti dikutip dari media lokal Malaysia Sinar Daily.
Kanker tersebut pertama kali terdeteksi setelah Daneen mengalami perut kembung dan sembelit sejak Agustus lalu.
Awalnya, keluarga membawanya ke Rumah Sakit Kota Marudu, namun kondisinya tak bisa didiagnosis hingga akhirnya dirujuk ke HWKKS.
Kemudian ditemukan tumor seukuran 13,5 sentimeter, dan operasi darurat langsung dilakukan untuk mengangkat ovarium kanannya.
Fallarystia bercerita bahwa keluarganya menghadapi tantangan besar, terutama terkait transportasi dan biaya.
"Kami tinggal di Kampung Mangin, Kota Marudu, sekitar 15 kilometer dari rumah sakit, sementara suami saya bekerja di Kudat. Setiap kali ke rumah sakit, kami harus menumpang di rumah mertua di Pekan Goshen," jelasnya.
Ayah Daneen, Riksi Tahir (25 tahun), merasa kewalahan menghadapi biaya perawatan yang belum bisa diperkirakan oleh pihak rumah sakit. Ia sendiri bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran di Kudat.
"Saya tidak bisa selalu berada di samping anak dan istri saya di Kota Kinabalu karena pekerjaan, namun kami terus berharap dan berdoa," ujarnya.
Riksi juga meminta bantuan masyarakat untuk meringankan beban keluarganya melalui donasi.
"Sumbangan ini sangat kami harapkan untuk membantu biaya pengobatan anak kami yang tengah berjuang melawan kanker," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar