terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Lebih Cepat Kejar Nol Emisi, PIS Dorong Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lebih Cepat Kejar Nol Emisi, PIS Dorong Kapal Dual Fuel dan Bahan Bakar Hijau
Oct 11th 2024, 15:29, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam forum Gastech 2024 yang berlangsung di Texas, Amerika Serikat, September 2024. Foto: Dok. PIS
Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam forum Gastech 2024 yang berlangsung di Texas, Amerika Serikat, September 2024. Foto: Dok. PIS

PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin memantapkan komitmen mencapai nol emisi lebih cepat, dengan menargetkan pengurangan emisi hingga 978 kiloton CO2 pada tahun 2030.

Salah satu langkah kunci dalam pencapaian ini adalah dengan menambah armada baru yang berteknologi dual fuel dan penggunaan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan. Target tersebut disampaikan oleh Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam forum Gastech 2024 yang berlangsung di Texas, Amerika Serikat.

Target dekarbonisasi jangka panjang tersebut sesuai dengan rencana mencapai nol emisi pada tahun 2050. Langkah ini sejalan dengan rencana besar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim. Target nol emisi ini menjadikan perusahaan 10 tahun lebih awal dari target yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2060.

Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua tanker gas raksasa. Foto: Dok. Pertamina International Shipping
Pertamina International Shipping (PIS) menambah dua tanker gas raksasa. Foto: Dok. Pertamina International Shipping

"Kami menyadari bahwa industri shipping berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon global, terutama dari pembakaran bahan bakar kapal. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif tersebut dengan mengimplementasikan berbagai inovasi dan teknologi terbaru, termasuk mengadopsi bahan bakar hijau seperti LPG, LNG, dan amonia," ujar Eka.

Lebih dari 50 persen kapal yang dioperasikan oleh PIS kini mampu menggunakan biofuel atau bahan bakar hijau. PIS juga menjadi pelopor dalam penggunaan kapal dual fuel, dengan 6 kapal di armada PIS telah memanfaatkan LPG dan LNG sebagai alternatif bahan bakar hijau.

Sebanyak 40 kapal di armada PIS telah dilengkapi dengan perangkat hemat energi (energy-saving devices) yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal antara 3-20 persen. Selain itu, PIS juga telah menerapkan pembatasan daya mesin secara menyeluruh dan manajemen pelayaran untuk mengurangi emisi.

Eka menambahkan, armada PIS telah mengantongi sertifikasi internasional sebagai bukti kualitas dan standar tinggi yang diterapkan PIS dalam mengimplementasikan kebijakan sustainability, baik dari segi bisnis maupun operasional.

"Lebih dari 30 persen armada kami juga telah memperoleh sertifikat EEXI (Energy Efficiency Existing Ship Index ) dan CII ( Carbon Intensity Indicator ) sesuai dengan regulasi dan standar IMO. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PIS untuk berkontribusi pada keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan dalam industri pelayaran," ucap Eka.

Global Head of LNG Fearnleys Per Christian Fett mengatakan pentingnya regulasi yang memberikan insentif bagi pelaku industri untuk mendorong inovasi dalam penggunaan bahan bakar hijau. Hal ini penting untuk mempercepat transisi menuju solusi yang lebih berkelanjutan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.

PT Pertamina International Shipping (PIS) mendapatkan kontrak kerja sama kapal Transko Yudhistira dan menambah rute pelayaran baru tujuan Mauritius dan Togo.  Foto: Dok. PIS
PT Pertamina International Shipping (PIS) mendapatkan kontrak kerja sama kapal Transko Yudhistira dan menambah rute pelayaran baru tujuan Mauritius dan Togo. Foto: Dok. PIS

"Banyak teknologi baru memerlukan investasi awal yang signifikan serta penelitian dan pengembangan (R&D) yang mendalam. Dukungan berupa hibah atau bantuan pemerintah sangat penting, supaya perusahaan akan lebih mudah beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien," ungkap Christian.

Salah satu sumber energi yang bisa dipertimbangkan untuk masa transisi dan pengurangan emisi, Christian juga mendukung penggunaan LNG.

"LNG kini tidak hanya menawarkan manfaat lingkungan, tetapi juga menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Penggunaan LNG dapat memberikan pengurangan signifikan dalam emisi CO2 serta partikel pencemar lainnya. Fokus tidak hanya pada CO2, tetapi juga pada keseluruhan rantai emisi," katanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: