terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
235 Penembak Dikerahkan Basmi Tikus di Kulon Progo, 1 Ekor Dihargai Rp 4 Ribu - my blog
Oct 7th 2024, 15:25, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Ilustrasi hama tikus. Foto: Pixabay
Sebanyak 235 juru tembak dikerahkan untuk memburu tikus di area persawahan Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo pada Sabtu (5/10) kemarin. Total, ada 865 ekor tikus yang berhasil ditangkap.
Lurah Banjararum, Kalibawang, Warudi mengatakan acara itu digelar untuk mengatasi gagal panen akibat dari serangan hama tikus.
"Tujuan yang utama adalah menangani gagal panen petani karena hama tikus. Kemarin itu sudah ada yang gagal panen karena tikus," kata Warudi dikonfirmasi Pandangan Jogja, Senin (7/10).
Satu tikus yang berhasil ditembak oleh para peserta dihargai oleh panitia sebesar Rp 4 ribu. Selain itu, ada juga voucher bensin dan senapan.
"Satu ekor tikus dihargai Rp 4.000. Ada juga beberapa apresiasi seperti voucher bensin, senapan tapi tidak terlalu banyak karena jumlahnya tidak terlalu banyak," kata Warudi.
Diketahui, area perburuan tikus ini luasnya mencapai 365 hektare. Area tersebut terdiri dari beberapa hamparan persawahan mencakup Padukuhan Bulak, Ngipik, Kedondong, Semakin, dan wilayah Degan.
Para peserta kata Warudi tak hanya datang dari warga setempat, bahkan ada yang berasal dari Sleman, Bantul, dan Wonogiri, Jawa Tengah. Setelah perburuan ini, pihaknya akan memantau pergerakan tikus-tikus di wilayahnya.
"Ini sudah dua kali, yang dulu tapi cuma lingkup teman-teman sniper di Banjararum," paparnya.
"Kita evaluasi selang nanti bagaimana pergerakan tikus. Nanti kalau perlu kita adakan lagi, kita serang lagi, kita membuat info lagi," kata Warudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar