terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Peneliti Berhasil Ciptakan Selada Emas, 30 Kali Lebih Banyak Provitamin A - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Peneliti Berhasil Ciptakan Selada Emas, 30 Kali Lebih Banyak Provitamin A
Sep 20th 2024, 09:58, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS

Selada emas yang berhasil diciptakan para peneliti dari Universitat Politecnica de Valencia. Foto: Universitat Politecnica de Valencia
Selada emas yang berhasil diciptakan para peneliti dari Universitat Politecnica de Valencia. Foto: Universitat Politecnica de Valencia

Para ilmuwan berhasil menemukan cara untuk menambah profil nutrisi yang terkandung dalam selada dengan membuatnya memiliki banyak kandungan beta-carotene, pigmen kuat yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh manusia.

Selada super ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah global dalam melawan kekurangan vitamin A yang banyak dialami oleh negara-negara berkembang yang bikin sekitar 140 juta anak berisiko terkena penyakit, kehilangan pendengaran, kebutaan, dan kematian.

Diterbitkan di The Plant Journal, riset ini dilakukan oleh para peneliti di Universitat Politecnica de Valencia di Spanyol. Mereka meneliti cara untuk meningkatkan kemampuan selada biasa (Lactuca sativia) agar menghasilkan lebih banyak beta-carotene.

Pertama, mereka menemukan cara untuk merangsang tanaman agar memproduksi beta-carotene dalam sitosol sel daun tanpa mengganggu fotosintesis, proses produksi energi yang bergantung pada pigmen hijau klorofil. Kedua, mereka mengubah beberapa bagian sel daun untuk menyimpan carotenoids tambahan (seperti beta-carotene) tanpa membahayakan tumbuhan.

"Daun membutuhkan carotenoids seperti beta-carotene dalam proses fotosintesis kloroplas agar berfungsi dengan baik. Jika beta-carotene diproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit dalam kloroplas, daun akan berhenti berfungsi dan akhirnya mati," ujar Manuel Rodríguez Concepción, peneliti di Institute for Plant Molecular and Cell Biology di Universitat Politècnica de València dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip IFL Science.

Ilustrasi selada. Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO
Ilustrasi selada. Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO

Sebelumnya, peneliti juga mencoba menggunakan rekayasa metabolik, perawatan hormon, dan pemeriksaan genetik, termasuk perawatan cahaya tinggi dan enzim yang ditemukan pada bakteri. Eksperimen yang mereka lakukan menghasilkan selada berwarna keemasan yang mengandung 30 kali lebih banyak kadar beta-carotene daripada selada biasa.

"Penelitian kami berhasil menciptakan dan mengakumulasi beta-carotene dalam kompartemen seluler yang biasanya tidak ditemukan dengan menggabungkan teknik bioteknologi dan perawatan dengan intensitas cahaya tinggi," tambah Rodríguez.

"Merangsang pembentukan dan perkembangan plastoglobula dengan teknik molekuler dan perawatan cahaya intens tidak hanya meningkatkan akumulasi beta-carotene tetapi juga bio-aksesibilitasnya, yaitu kemudahannya untuk diekstraksi dari matriks makanan untuk diserap oleh sistem pencernaan kita," jelas Luca Morelli, penulis pertama penelitian.

Selain sayuran selada, pada riset sebelumnya, peneliti berhasil menciptakan beras emas, varietas beras putih yang direkayasa secara genetik untuk menghasilkan beta-carotene. Meski punya potensi sangat besar untuk menyelamatkan jutaan nyawa manusia, beras emas justru menyita perdebatan di kalangan kelompok dan organisasi lingkungan.

Greenpace, misalnya, yang menentang penggunaan beras emas di Asia Tenggara, di mana negara-negara di sana memiliki tingkat kekurangan vitamin A sangat tinggi.

Banyak orang masih skeptis dan meragukan penggunaan rekayasa genetika. Padahal, hanya sedikit bukti yang menyatakan bahwa makanan yang direkayasa genetik memiliki dampak negatif terhadap kesehatan atau lingkungan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: