terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Menko PMK: PON Aceh-Sumut Luar Biasa, Tapi Harus Terus Dievaluasi - my blog
Sep 21st 2024, 15:02, by Tri Vosa Febiola Ginting, kumparanSPORT
Penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara berlangsung meriah pada Jumat malam (20/9/2024) di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang.
Ajang olahraga nasional terbesar ini secara resmi ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Acara ini juga menandai sejarah baru karena untuk pertama kalinya PON diselenggarakan di dua provinsi berbeda.
Dalam pidatonya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi keberhasilan PON XXI sebagai pencapaian besar. Namun, ia juga menegaskan pentingnya evaluasi agar pelaksanaan PON di masa depan lebih sempurna.
"Pencapaian ini luar biasa, tetapi kita harus terus melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan penyelenggaraan PON berikutnya lebih baik lagi," ujar Muhadjir.
Salah satu momen penting dalam seremoni penutupan ini adalah serah terima bendera PON kepada provinsi yang akan menjadi tuan rumah PON berikutnya. Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat, Marciano Norman. Kemudian, bendera tersebut diteruskan kepada Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hasan Hassanudin, dan Ketua KONI NTB, yang akan menjadi salah satu tuan rumah PON XXII pada 2028.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, juga menyerahkan bendera PON kepada Marciano, yang dilanjutkan kepada Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, sebagai tanda kesiapan kedua provinsi tersebut menjadi tuan rumah PON empat tahun mendatang. Dalam simbolisme yang kuat, kedua gubernur mengibarkan bendera PON di hadapan ribuan penonton, menandakan dimulainya persiapan panjang menuju PON 2028.
PON XXI Aceh-Sumut telah menjadi ajang pembuktian bagi para atlet, pelatih, dan ofisial dari seluruh Indonesia. Hampir 13.000 atlet berkompetisi dalam ajang ini, didampingi lebih dari 6.000 ofisial yang turut memastikan jalannya kompetisi.
Dengan berakhirnya PON XXI, perhatian kini beralih ke Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, yang akan menjadi tuan rumah PON XXII pada 2028. Persiapan panjang telah dimulai, dan kedua provinsi ini diharapkan mampu menggelar PON dengan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar