terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

China Klaim Sinyal Internet Starlink Bisa Lacak Pesawat Siluman - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
China Klaim Sinyal Internet Starlink Bisa Lacak Pesawat Siluman
Sep 18th 2024, 08:37, by Habib Allbi Ferdian, kumparanTECH

Jet tempur F-22 raptor. Foto: Shutterstock
Jet tempur F-22 raptor. Foto: Shutterstock

Sebuah studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti China mengatakan jaringan Starlink milik SpaceX bisa digunakan untuk melacak pesawat tempur siluman milik Amerika Serikat seperti F-22.

Pesawat siluman F-22 sendiri dirancang untuk sulit dideteksi oleh radar di darat. Desain yang canggih, seperti bentuk geometris dan lapisan teknologi anti-radar, membuat mereka hampir tidak terdeteksi oleh radar konvensional. Ini karena radar menggunakan citra frekuensi untuk mengidentifikasi dan memantau objek di langit.

Namun, para ilmuwan di China mengeklaim telah berhasil melacak pesawat siluman dengan memanfaatkan sinyal satelit Starlink dan stasiun darat. Jadi, teknik ini melibatkan pemantauan gangguan yang disebabkan oleh sinyal elektromagnetik dari satelit setiap kali ada pesawat siluman yang melintas di jalur transmisi.

"Sistem tersebut dapat memberikan keuntungan besar dalam mendeteksi target kecil dan tersembunyi," papar peneliti dalam studinya, sebagaimana dikutip The Register.

Tim peneliti yang dipimpin profesor Yi Jianxin dari School of Electronic Information di Wuhan University, meluncurkan pesawat nirawak komersial DJI Phantom 4 Pro di dekat Laut China Selatan, di lepas pantai provinsi Guangdong. Uji coba diawasi langsung oleh State Radio Monitoring Center milik pemerintah China.

DJI Phantom 4 Pro dipilih sebagai alat uji coba karena drone ini memiliki tanda radar yang sama dengan pesawat tempur siluman F-22. Hasilnya, periset mampu mendeteksi pesawat nirawak dengan mengidentifikasi pantulan sinyal dari satelit Starlink ketika pesawat melintas di bawahnya.

Pesawat pengebom B-52 AS, C-17, dan jet tempur F-22 Angkatan Udara AS terbang di atas Semenanjung Korea selama latihan udara bersama di Korea Selatan pada 20 Desember, 2022. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP
Pesawat pengebom B-52 AS, C-17, dan jet tempur F-22 Angkatan Udara AS terbang di atas Semenanjung Korea selama latihan udara bersama di Korea Selatan pada 20 Desember, 2022. Foto: Dok. Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP

Satelit Starlink sendiri memancarkan sinyal radio frekuensi tinggi untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia, dengan kecepatan mencapai 220 Mbps. Penelitian menunjukkan, meski teknologi siluman dirancang untuk menghindari radar, jaringan sinyal elektromagnetik Starlink yang luas dapat mendeteksi pesawat tanpa memandang bentuk atau material di permukaannya.

Dalam hal ini, pesawat nirawak bisa terdeteksi karena kemungkinan telah diterangi radiasi elektromagnetik dari satelit Starlink saat melintas di bawahnya.

"Dengan menggunakan sumber radiasi pihak ketiga, sistem radar bisa memiliki kemampuan penyembunyian dan anti-jamming yang lebih baik," tulis Yi dan timnya.

Teknologi semacam ini sebenarnya bukan hal baru. Sistem radar pasif telah digunakan sejak Perang Dunia Kedua. Kala itu, orang-orang menggunakan sistem Klein Heidelberg milik Jerman untuk melacak sebuah target.

Adapun alat pendeteksi yang dikembangkan oleh Yi dan tim belum bisa digunakan dalam skala operasi militer. Yi akan terus mengembangkan alat deteksi tersebut, termasuk menyempurnakan algoritma yang memproses sinyal yang diterima.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: