terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Prabowo Pede Defisit APBN Tetap di Bawah 3 Persen Meski Ada Makan Siang Gratis - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Prabowo Pede Defisit APBN Tetap di Bawah 3 Persen Meski Ada Makan Siang Gratis
May 16th 2024, 07:28, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Menhan sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, di Qatar Economic Forum. Foto: YouTube Bloomberg Live
Menhan sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, di Qatar Economic Forum. Foto: YouTube Bloomberg Live

Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mampu membiayai salah satu program prioritasnya yaitu makan siang dan susu gratis di masa pemerintahannya. Dia juga optimistis mampu menjaga defisit APBN di bawah 3 persen saat mengalokasikan anggaran untuk program prioritasnya tersebut.

"Kami mempelajari semua angkanya dan kami sangat yakin kami bisa melakukan itu. Kami sangat percaya diri bisa melakukan itu. Ya 3 persen dan Anda tahu 3 persen itu adalah sesuatu yang arbitrer, tidak banyak negara yang menerapkan hal itu," kata Prabowo dalam acara Qatar Economic Forum, dikutip dari siaran Youtube, Kamis (16/5).

Prabowo mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terendah di dunia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang mengedepankan prinsip hati-hati dalam mengelola fiskalnya.

"Kita punya tradisi pengelolaan fiskal yang hati-hati. Saya pikir kita memiliki yang terendah utang terhadap PDB, angka kita terendah di dunia. Jadi sekarang saya pikir ini saatnya untuk lebih berani dalam tata pemerintahan yang baik," kata Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyebutkan strategi mengelola anggaran agar dapat digunakan dengan maksimal dalam membiayai program makan siang gratis.

"Kami menghitung itu, dan ada metode untuk refocusing dan mengurangi anggaran untuk program yang tidak esensial. Ini adalah soal efisiensi, tata kelola yang baik, pengaturan dan manajemen yang baik," jelasnya.

Prabowo menegaskan bahwa program makan siang gratis ini merupakan upaya dirinya untuk mengentaskan persoalan gizi buruk terhadap anak-anak di Indonesia. Ia juga memastikan dengan adanya program makan siang gratis ini tidak ada rakyat yang kelaparan selama dirinya menjabat sebagai Presiden.

"Saya bertekad untuk menghilangkan rasa lapar di kalangan masyarakat khususnya untuk anak-anak," kata Prabowo.

Makan siang gratis untuk anak-anak merupakan program unggulan capres terpilih, Prabowo Subianto, di pemerintahan periode 2024-2029. Prabowo berkomitmen agar program itu dapat segera berjalan setelah ia dan Gibran Rakabuming Raka dilantik pada 20 Oktober mendatang. Program makan siang gratis ini nantinya untuk mencakup area yang difokuskan yaitu di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Anggaran makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini diproyeksikan mencapai Rp 253,8 triliun per tahun untuk 70,5 juta anak. Nilai tersebut terdiri dari 22,3 juta balita, 7,7 juta siswa taman kanan-kanak (TK), sebanyak 28 juta siswa Sekolah Dasar (SD), serta 12,5 juta SMP yang akan masuk dalam program ini. Pemerintah juga telah menetapkan anggaran senilai Rp 15.000 per anak untuk program makan siang tersebut.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: