terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download
>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:
Pejabat Bappenas Ngeluh Tiket Pesawat Domestik Mahal: Lebih Murah ke Thailand - my blog
May 18th 2024, 10:30, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, mengeluhkan tarif tiket pesawat penerbangan domestik yang masih mahal, terutama di kawasan Indonesia Timur.
Tarif penerbangan domestik yang mahal tersebut menjadi salah satu isu strategis di sektor transportasi yang disoroti Bappenas, imbas belum optimalnya konektivitas backbone antar pulau.
Beberapa isu tersebut yakni lebih dari 50 persen bandara di Indonesia belum memenuhi standar teknis dan layanan. Kemudian, on time performance penerbangan domestik jauh di bawah negara lain di dunia.
Isu lainnya tarif penerbangan domestik, yang menurut Virgi, sangat tidak masuk akal. Dia pun menjelaskan pengalamannya sendiri ketika memesan tiket penerbangan ke Singapura lebih murah daripada ke Makassar.
"Bisa dibilang saya ini termasuk korban, mau ke Singapura lebih murah daripada mau ke Makassar. Sama anak-anak kalau mau jalan-jalan, jadinya ya sudah mendingan keluar gitu daripada misalnya ke Bali," ujarnya saat Forum Diskusi Sektor Transportasi MTI, Jumat (17/5).
Ya, ibu-ibu nih, emak-emak, biasa mikirin kalau pergi ke mana. Nah, memang itu yang terjadi. Dari Singapura ke Thailand lebih murah daripada ke Makassar, Bali, dan daerah sebagainya," lanjut Virgi.
Virgi menerka-nerka alasan dari masih mahalnya tiket penerbangan domestik yakni tidak hanya soal infrastruktur dan rendahnya akses ke wilayah timur, namun juga tata kelola yang harus diperbaiki.
"Saya enggak tahu, itu tata kelola lagi. Mungkin juga ada pertanyaan tentang fisiknya, tentang infrastrukturnya, tapi tata kelola buat saya," katanya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Bappenas merekomendasikan peninjauan kembali pengaturan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) tiket pesawat.
Selain soal tarif pesawat domestik yang mahal, Bappenas juga menyoroti 90 persen trafik penerbangan masih terpusat di 4 bandara utama (Soetta, Ngurah Rai, Juanda, dan Kualanamu).
Kemudian, kinerja bandara hub dan feeder belum memenuhi standar, serta integrasi dengan kawasan belum optimal. Tarif yang mahal juga disebabkan oleh terbatasnya konektivitas dan layanan penerbangan di wilayah timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar