terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Kominfo Sebut Merger XL dan Smartfren Berdampak Positif: Mengurangi Kompetisi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kominfo Sebut Merger XL dan Smartfren Berdampak Positif: Mengurangi Kompetisi
May 17th 2024, 10:17, by Sinar Utami, kumparanBISNIS

XL Axiata dan Smartfren. Foto: Dok. Istimewa
XL Axiata dan Smartfren. Foto: Dok. Istimewa

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai rencana merger operator seluler XL Axiata dan Smartfren yang dimiliki Sinar Mas, akan berdampak positif bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong mengatakan, pemerintah sudah dilibatkan dalam pembahasan merger kedua entitas. Kata dia, pemerintah menyambut baik aksi korporasi ini.

"Sudah koordinasi, sudah diskusi dan kami sendiri Kominfo menyambut baik merger itu, karena akan mengurangi derajat kompetisi," ungkapnya saat dihubungi kumparan, Jumat (17/5).

Usman menjelaskan pengurangan derajat kompetisi artinya operator seluler yang bersaing di pasar semakin berkurang. Setelah merger ini, operator seluler di Indonesia menjadi 3 saja, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredo Hutchison, dan MergeCo hasil merger XL Axiata dan Smartfren.

Adapun aksi konsolidasi di industri telekomunikasi Indonesia terakhir dilakukan oleh Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia. Keduanya resmi merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison pada Januari 2022 lalu.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, dalam diskusi bersama wartawan di Press Room Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong, dalam diskusi bersama wartawan di Press Room Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Dia menilai, jika derajat kompetisi semakin ketat, maka para operator seluler akan mengenakan tarif layanan yang semakin murah, namun akan berdampak pada berkurangnya kualitas layanan itu sendiri.

"Dengan adanya merger ini karena derajat kompetisinya berkurang, maka potensi untuk jor-joran itu jadi berkurang juga, artinya justru akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," jelas Usman.

Meski tidak mengetahui detail merger XL Axiata dan Smartfren seperti nilai merger, Usman menyebut pemerintah berharap aksi korporasi ini bisa dirampungkan sesegera mungkin.

"Saya kira semakin hari semakin baik menuju ke merger itu, memang kembali lagi kepada operator, kalau pemerintah kan makin cepat makin baik gitu kan, karena tujuannya untuk mengurangi derajat kompetisi supaya tidak terlalu jor-joran," pungkas Usman.

Ilustrasi XL Axiata.   Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Ilustrasi XL Axiata. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) untuk menjajaki rencana merger antara XL Axiata dan Smartfren dalam rangka menciptakan entitas baru.

Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana XL Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo. Pada saat ini, diskusi yang sedang berlangsung antara para pihak belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat.

"Validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama dan kesepakatan atas persyaratan penting akan menjadi kegiatan utama yang dilakukan selama tahap penjajakan yang diatur dalam MOU," tertulis dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (17/5).

Dalam laporan Reuters sebelumnya, keduanya berencana menggabungkan XL Axiata dan Sinar Mas Group (pemilik Smartfren) menjadi satu entitas senilai USD 3,5 miliar atau setara dengan Rp 56,73 triliun (asumsi kurs Rp 16.210 per dolar AS).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: