terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Mentan Amran Bantu Langsung Korban Banjir dan Longsor di Kabupaten Agam - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mentan Amran Bantu Langsung Korban Banjir dan Longsor di Kabupaten Agam
May 18th 2024, 21:33, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau langsung lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Dok. Kementan
Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau langsung lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Dok. Kementan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau dan membantu langsung korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/5). Mentan berjanji akan mengirim bantuan berupa benih, pupuk dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian.

"Insyaallah kami akan turunkan bantuan untuk pertanian di sini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatra Barat, termasuk untuk Kabupaten Agam ini bantuannya mencapai 33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan 20 miliar, Hortikultura 7,4 miliar dan PSP 5,6 miliar," bebernya.

Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin sejumlah lokasi terdampak bencana dapat kembali pulih dan berproduksi seperti sedia kala.

Mentan Andi Amran Sulaiman meninjau dan membantu korban banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Dok. Kementan
Mentan Andi Amran Sulaiman meninjau dan membantu korban banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Dok. Kementan

Mentan mengaku seharusnya dia terbang ke Cina untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian di sana. Namun, begitu dia mendengar kabar adanya bencana banjir dan longsor keberangkatannya terpaksa ditunda.

"Sebenarnya saya harus berangkat ke Cina. Tapi mendengar kabar, kami dengar kabar setelah keliling Padang, Sumatra Barat. Kena musibah, termasuk pertanian jadi saya mundurkan. Insyaallah dalam waktu dekat mungkin paling lambat bulan depan, anggarannya sudah turun untuk Sumbar. Kemudian alat mesin pertanian akan kita berikan nanti, mungkin sekitar 15-20 miliar Tapi yang pasti untuk sawah kami turunkan 10 miliar," katanya.

Sejauh ini, kata Mentan, pihaknya sudah mendapat laporan mengenai berapa luas area lahan yang harus diperbaiki dan berapa yang akan direhab. Karena itu, dia meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan juga kelompok tani agar kembali berproduksi.

"Kami sudah terima laporan seperti ada 450 hektare puso, kemudian yang tanaman rusak ada 1.600 hektare. jadi sekitar dua ribuan hektare, lalu ada juga yang harus kita rehab. Semua menjadi perhatian kami," katanya.

Mentan Andi Amran Sulaiman mendengar keluhan warga korban banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Dok. Kementan
Mentan Andi Amran Sulaiman mendengar keluhan warga korban banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Sabtu (18/5/2024). Foto: Dok. Kementan

Mentan menambahkan bahwa semua bantuan yang diminta harus segera terkirim agar pertanian di sana kembali normal. Jangan sampai, produksi turun karena anggaran perbaikan belum disalurkan.

"Saya minta segera geser anggaran ke Sumatra Barat. Ini saudara-saudara kita yang terkena musibah, perlu perhatian khusus, perlu bantuan sesegera mungkin," jelasnya.

(IK)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: