terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Viral Siswa SMP di Gunungkidul Ngaku Ditampar Kepala Sekolah, Disdikpora: Hoaks - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Viral Siswa SMP di Gunungkidul Ngaku Ditampar Kepala Sekolah, Disdikpora: Hoaks
Sep 5th 2024, 11:30, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja

Ilustrasi seorang siswa ditampar. Foto: iStock
Ilustrasi seorang siswa ditampar. Foto: iStock

Sebuah video seorang siswa SMP di Gunungkidul yang mengaku putus sekolah setelah ditampar kepala sekolahnya viral di media sosial TikTok. Video itu diunggah oleh akun @rizna_77, Senin (2/9) kemarin.

Dalam video itu, seorang anak remaja mengaku bahwa dirinya ditampar oleh kepala sekolahnya. Hal itu membuatnya takut sehingga tidak mau masuk sekolah lagi.

"Itu pas latihan ujian sudah selesai. Mau pulang daripada di kelas mengganggu yang masih mengerjakan, saya keluar, lalu dicegat sama Bu Kepala. Ditanya, saya jawab apa adanya, lalu ditampar," kata anak tersebut dalam video yang diunggah akun TikTok @rizna_77.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

"Itu tidak benar, itu berita hoaks," kata Nunuk kepada Pandangan Jogja, Kamis (5/9).

Kepala Disdikpora Gunungkidul, Nunuk Setyowati. Foto: Disdikpora Gunungkidul
Kepala Disdikpora Gunungkidul, Nunuk Setyowati. Foto: Disdikpora Gunungkidul

Kepala SMP tersebut menurutnya juga sudah melapor ke dinas dan menceritakan duduk persoalannya. Kata Nunuk, siswa tersebut memang motivasinya untuk sekolah kurang sejak masih kelas 7 SMP. Namun guru-gurunya sudah berusaha untuk memotivasinya hingga dia bisa naik ke kelas 8.

Di kelas 8, ternyata motivasi sekolahnya makin menurun dan sering tidak masuk sekolah.

"Ini sudah dikomunikasikan dengan orang tuanya, dan orang tuanya juga berusaha bekerja sama dengan sekolah untuk membuat anaknya rajin sekolah," ujarnya.

Akhirnya, siswa tersebut pun bisa naik ke kelas 9. Tapi di kelas 9 motivasinya kembali turun. Hal itu membuat orang tuanya ingin memindahkan anaknya ke pondok pesantren.

"Ada buktinya, hitam di atas putih, yang menyatakan keinginan untuk mengundurkan diri dan melanjutkan ke pondok itu adalah orang tuanya. Jadi memang tidak betul ada penamparan, apa yang diinformasikan di sosial media itu," jelasnya.

Rabu (4/9) kemarin, orang tua siswa tersebut kata Nunuk juga sempat datang ke Dinas Pendidikan dan menginginkan agar anaknya bisa sekolah lagi, tidak jadi dimasukkan ke pondok pesantren.

Nunuk pun menyampaikan kepada orang tua anak tersebut bahwa pihaknya dengan senang hati akan memfasilitasi anak mereka untuk bisa bersekolah di SMP lagi. Ia juga mempersilakan, apakah anak tersebut mau pindah ke sekolah ke yang lebih dekat dengan rumahnya, atau tetap di sekolah lamanya.

"Tapi dengan syarat, harus mau mematuhi peraturan yang ada di sekolah itu. Sehingga, kita juga tidak membeda-bedakan anak tersebut. Karena memang, saat ini, di zaman seperti ini, anak-anak itu butuh penguatan," ujar Nunuk Setyowati.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: