terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Telegram Mau Sapu Bersih Konten Kriminal, Chat di Sana Kini Tak Privat Lagi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Telegram Mau Sapu Bersih Konten Kriminal, Chat di Sana Kini Tak Privat Lagi
Sep 7th 2024, 10:17, by Kevin S Kurnianto, kumparanTECH

Ilustrasi Telegram. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ilustrasi Telegram. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Telegram diam-diam menghapus pernyataan dari laman FAQ yang menyatakan obrolan pribadi bersifat privat serta dilindungi dari permintaan moderasi. Hal ini dilakukan untuk memberantas aktivitas ilegal atau kriminal yang selama ini dituduhkan kepada Telegram.

Kalimat yang dihapus Telegram itu yakni: "All Telegram chats and group chats are private amongst their participant. We do not process any request related to them."

Belum ada tanggapan dari Telegram terkait hal ini.

Sebagai gantinya, kalimat-kalimat tersebut diganti dengan:

"Semua aplikasi Telegram memiliki tombol 'Laporkan' yang memungkinkan Anda menandai konten ilegal untuk moderator kami — hanya dengan beberapa ketukan," diikuti dengan petunjuk tentang cara melaporkan pesan.

Untuk menekan aktivitas ilegal, pengguna diminta untuk menekan tombol 'report.' Opsi tombol report ditempuh untuk menandai konten kriminal dan membiarkan moderator melakukan investigasi atau penelusuran.

CEO Telegram, Pavel Durov sebelumnya mengeluarkan pernyataan publik pertama sejak penangkapannya. Ia berjanji untuk mememoderasi semua konten yang beredar di Telegram.

"Peningkatan jumlah pengguna Telegram yang tiba-tiba menjadi 950 juta menyebabkan kendala yang memudahkan penjahat untuk menyalahgunakan platform kami," tulisnya dalam pernyataan, dilansir The Verge.

"Itulah sebabnya saya menetapkan tujuan pribadi untuk memastikan kami meningkatkan berbagai hal secara signifikan dalam hal ini. Kami telah memulai proses itu secara internal, dan saya akan segera membagikan detail lebih lanjut tentang kemajuan kami kepada Anda."

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: