terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Dialog Kebudayaan Lampung: Mempertahankan Tradisi di Era Modernisasi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Dialog Kebudayaan Lampung: Mempertahankan Tradisi di Era Modernisasi
Sep 6th 2024, 22:52, by Eka Febriani, Lampung Geh

Dialog Kebudayaan : Hidupkan tradisi lampaui modernisasi yang di gelar oleh Klasika Lampung, berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 7 Bengkulu dan Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Dialog Kebudayaan : Hidupkan tradisi lampaui modernisasi yang di gelar oleh Klasika Lampung, berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 7 Bengkulu dan Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Kelompok Studi Kader (Klasika) Lampung, berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 7 Bengkulu dan Lampung, menyelenggarakan dialog kebudayaan di Aula DPD KNPI Provinsi Lampung, pada Jumat (6/9).

Bertema "Hidupkan Tradisi Lampaui Modernisasi", acara ini bertujuan sebagai upaya melestarikan warisan budaya di tengah arus modernisasi.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama: Edy Samudra Kertagama (sastrawan Lampung), Udo Z. Karzi (budayawan Lampung), dan Alexander GB (Pimpinan Rumah Kebudayaan KoBER).

Direktur Klasika Lampung Ahmad Mufid, mengungkapkan keprihatinan mengenai rendahnya keterlibatan generasi muda dalam pelestarian budaya.

"Kita dihadapkan pada bonus demografi, namun aktivitas produktif dalam pemajuan kebudayaan dan kearifan lokal masih minim," ujarnya.

Dialog Kebudayaan Hidupkan tradisi lampaui modernisasi yang di gelar oleh Klasika Lampung, berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 7 Bengkulu dan Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Dialog Kebudayaan Hidupkan tradisi lampaui modernisasi yang di gelar oleh Klasika Lampung, berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 7 Bengkulu dan Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Ia menambahkan dengan adanya dialog ini harapannya mendorong generasi muda untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya melestarikan tradisi dan kebudayaan, termasuk aksara dan seni Lampung yang mungkin terabaikan.

Sementara, Pamong Budaya Ahli Madya BPK Wilayah 7 Bengkulu Lampung, Rois Leonard Arios, menyatakan pentingnya menjaga warisan budaya di tengah modernisasi.

"Modernisasi membawa dampak signifikan terhadap budaya lokal. Pengaruh budaya global sering menggeser perhatian dari budaya tradisional yang merupakan identitas bangsa kita," tuturnya.

"Oleh karena itu, perlu upaya berkelanjutan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal," tambahnya

Selain itu, Alexander GB, salah satu narasumber, berbicara tentang pendekatan baru dalam memajukan kebudayaan.

"Kreativitas dalam kebudayaan harus lahir dari paradigma baru, melibatkan kolektivitas, jaringan antar pelaku, dan semangat berbagi non-moneter. Kami percaya bahwa metode ini dapat menciptakan ekologi budaya yang mendukung regenerasi dan keberlanjutan hidup yang harmonis antara manusia dan alam," jelasnya.

Dialog kebudayaan ini merupakan bagian dari usaha kolektif untuk merawat dan melestarikan tradisi, sekaligus mempromosikan pemahaman dan kepedulian yang lebih dalam terhadap kebudayaan lokal di tengah kemajuan zaman.(Cha/Put)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: