terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Mereka yang Gagal dan Melaju di Seleksi Capim KPK - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mereka yang Gagal dan Melaju di Seleksi Capim KPK
Sep 12th 2024, 07:00, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Ilustrasi KPK. Foto: Shutterstock
Ilustrasi KPK. Foto: Shutterstock

Panitia Seleksi mengumumkan hasil tes profile assesment Capim dan Dewas KPK masa Jabatan Periode Tahun 2024-2029.

Dari 40 capim dan calon dewas KPK, masing-masing hanya mengambil 20 kandidat saja untuk maju ke tahapan berikutnya. Beberapa nama besar tak lolos, seperti Sudirman Said, Nurul Ghufron, hingga Komjen Pol Panca Putra.

ICW pun memberi catatan, ada figur yang bermasalah pada 20 besar capim dan calon dewas KPK yang lolos. Berikut kumparan beberapa beritanya:

Daftar Lengkap 20 Capim KPK dan Calon Dewas KPK yang Lolos Tes Asesmen

Berikut adalah daftar Capim KPK yang lolos tahap berikutnya:

  1. Agus Joko Pramono

  2. Ahmad Alamsyah Saragih

  3. Didik Agung Widjanarko

  4. Djoko Poerwanto

  5. Fitroh Rohcahyanto

  6. Harli Siregar

  7. I Nyoman Wara

  8. Ibnu Basuki Widodo

  9. Ida Budhiati

  10. Johan Budi Sapto Pribowo

  11. Johanis Tanak

  12. Michael Rolandi Cesnanta Brata Minanoer Rachman

  13. Muhammad Yusuf

  14. Pahala Nainggolan

  15. Poengky Indarti

  16. Sang Made Mahendrajaya

  17. Setyo Budiyanto

  18. Sugeng Purnomo

  19. Wawan Wardiana

  20. Yanuar Nugroho

Berikut adalah calon dewas KPK yang lolos pada tahap berikutnya:

  1. Achmed Sukendro

  2. Benny Jozua Mamoto

  3. Bobby Hamzar Rafinus

  4. Chisca Mirawati

  5. Elly Fariani

  6. Gatot Darmasto

  7. Gusrizal

  8. Hamdi Hassyarbaini

  9. Hamidah Abdurrachman

  10. Heru Kreshna Reza

  11. Iskandar Mz

  12. Kaspudin Nor

  13. Liberti Sitinjak

  14. Maria Margareta Rini Purwandari

  15. Mirwazi

  16. Padma Dewi Liman

  17. Panutan Sakti Sulendrakusuma

  18. Sri Hadiati Wara Kustriani

  19. Sumpeno

  20. Wisnu Baroto

Para calon ini diwajibkan mengikuti tes selanjutnya yakni wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani. Bagi Capim KPK akan digelar pada 17 dan 18 September 2024, sedangkan untuk Dewas KPK pada 19-20 September 2024.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat ditemui wartawan usai sidang putusan etik di Kantor Dewas KPK, Jumat (6/9/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat ditemui wartawan usai sidang putusan etik di Kantor Dewas KPK, Jumat (6/9/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Nurul Ghufron Tak Lolos Capim KPK

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, tak lolos dalam proses seleksi calon pimpinan (Capim) KPK. Nama Ghufron tak ada dalam daftar 20 Capim KPK yang dinyatakan lanjut ke tahapan berikutnya.

Meski begitu, ia justru mengucap syukur karena tak lanjut pada tahapan berikutnya.

"Alhamdulillah dan selamat kepada 20 nama yang lolos," ujar Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (11/9).

"Saya kenal Beliau orang yang kapabel, semoga dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi ke depan," sambung dia.

Beberapa hari jelang pengumuman hasil seleksi profile assessment ini, Ghufron sempat menghadapi sidang etik di Dewas KPK. Sidang etik tersebut terkait kasus mutasi salah seorang ASN di Kementerian Pertanian (Kementan).

Ghufron sendiri diputus melanggar etik sedang berupa teguran tertulis, oleh Dewas KPK.

Capim KPK Sudirman Said di sela tes profile assessment. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Capim KPK Sudirman Said di sela tes profile assessment. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Sudirman Said Doakan Capim yang Lolos Mampu Bangun Kredibilitas KPK

Sudirman Said juga tak lolos pada tahap lanjutan seleksi calon pimpinan KPK. Tapi ia mendoakan agar mereka yang lolos mampu membangun kredibilitas KPK.

"Kita hormati keputusan Panitia Seleksi. Saya bersyukur telah menempuh proses sebaik-baiknya. Terima kasih atas dukungan semua rekan-rekan selama proses seleksi," kata Sudirman Said, Rabu (11/9).

"Kita doakan agar terpilih Calon Pimpinan terbaik untuk membangun kembali kredibilitas KPK," sambungnya.

Komjen Agung Setya dan Komjen Panca Putra Tak Lolos Seleksi Capim KPK

Dua perwira tinggi Polri dinyatakan tak lolos dalam proses seleksi calon pimpinan (Capim) KPK. Kedua jenderal dimaksud, yakni Sestama BIN, Komjen Agung Setya; dan Sestama Lemhanas Komjen RZ Panca Putra.

Tapi, masih ada 2 jenderal Polisi lainnya yang lolos ke tahap selanjutnya. Mereka ialah, Irjen Kementan, Komjen Setyo Budianto; dan Kapolda Kalteng, Irjen Djoko Poerwanto.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra di acara HUT Bhayangkara Polda Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra di acara HUT Bhayangkara Polda Sumut. Foto: Dok. Istimewa

ICW: Ada Figur Bermasalah yang Lolos 20 Besar Capim dan Calon Dewas KPK

ICW menyoroti beberapa nama yang lolos pada seleksi Capim dan Calon Dewas KPK. Mereka adalah Johanis Tanak dan Pahala Nainggolan.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menerangkan di bawah kepemimpinan Tanak, KPK kerap dipersepsikan negatif oleh masyarakat. Selain itu, lembaga pemberantasan korupsi tersebut juga kerap menimbulkan kegaduhan.

"Jika model kepemimpinannya begitu, lalu untuk apa tetap diloloskan? Bukankah hanya akan mengulangi hal yang sama jika kelak ia terpilih?" ujarnya.

Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, saat diwawancarai wartawan di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, saat diwawancarai wartawan di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

PBHI soal Nurul Ghufron Tak Lolos Capim KPK: Kita Boleh Tepuk Tangan

Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) mengomentari soal gagalnya Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, dalam proses seleksi calon pimpinan (Capim) KPK.

Ketua PBHI Julius Ibrani mengaku pihaknya bersyukur atas hal tersebut. Menurut dia, selama menjadi pemimpin, Ghufron tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

"Kita boleh tepuk tangan ya, Nurul Ghufron tidak ada lagi karena dia akan lebih banyak sibuk menggugat sana sini daripada kerja ya, memberantas korupsi," kata Julius dalam diskusi bertajuk 'Darurat Demokrasi, KPK Dalam Cengkeraman?', Rabu (11/9).

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: