terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Bank Indonesia Ungkap Rendahnya Kontribusi Ekonomi Syariah ke Perbankan - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bank Indonesia Ungkap Rendahnya Kontribusi Ekonomi Syariah ke Perbankan
Sep 13th 2024, 12:44, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di acara Implementasi sistem informasi monitoring devisa terintegrasi seketika. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di acara Implementasi sistem informasi monitoring devisa terintegrasi seketika. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan

Bank Indonesia (BI) menyoroti rendahnya kontribusi pembiayaan syariah ke sektor perbankan RI. Hingga saat ini, pembiayaan syariah hanya berkontribusi 8 persen terhadap perbankan. Padahal, per Juli 2024 pembiayaan syariah tumbuh hampir 12 secara tahunan.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan Indonesia sebetulnya memiliki potensi pertumbuhan ekonomi syariah yang besar. Mengingat, mayoritas penduduk RI adalah muslim, dan 70 persen populasi merupakan kalangan muda.

"Namun demikian, masih ada tantangan. Kita enggak boleh puas dengan pencapaian ini. Permasalahannya masih banyak yang bersifat struktural, kalau kita lihat walaupun tumbuh 12 persen, tapi share terhadap perbankan secara total masih relatif kecil baru 8 persen," kata Destry dalam Opening Ceremony FESyar Jawa 2024 Jumat (13/9).

Destry menyebut rendahnya kontribusi pembiayaan syariah terjadi karena masih terbatasnya instrumen keuangan syariah. Untuk itu, BI bersama OJK dan LPS akan menciptakan beberapa produk keuangan syariah.

Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Shutterstock

"Kami di Bank Indonesia, OJK, LPS ayo kita bersama-sama kita ciptakan lagi produk produk unggulan syariah compliance, di mana itu kita bisa merespons karena sekarang demand kuat untuk produk keuangan syariah kuat," tuturnya.

Di samping itu, Destry memaparkan, pada Juli 2024 pembiayaan syariah tercatat tumbuh hampir 12 persen atau mencapai Rp 598 triliun. Berdasarkan data State Of Global Islamic Economics (SGIE) Indonesia berhasil naik kelas dan berada di peringkat tiga ekonomi syariah.

"Ekonomi syariah (Indonesia) ada di peringkat ketiga dibandingkan Malaysia dan Arab Saudi dan ini meningkat satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: