terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

ICW: KPK Sepertinya Sengaja Tidak Ingin Meringkus Harun Masiku - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
ICW: KPK Sepertinya Sengaja Tidak Ingin Meringkus Harun Masiku
Sep 14th 2024, 14:46, by Rini Friastuti, kumparanNEWS

Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, saat diwawancarai wartawan di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, saat diwawancarai wartawan di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik perkembangan terbaru yang disampaikan KPK dalam proses perburuan Harun Masiku. Di mana, KPK baru-baru ini mengeklaim menemukan mobil milik buronan legendaris itu.

"Lambat laun kami makin yakin bahwa problem pengusutan perkara Harun Masiku bukan karena ia lihai dalam melarikan diri, melainkan karena KPK yang sepertinya sengaja tidak ingin meringkusnya," kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam keterangannya, Sabtu (14/9).

Harun Masiku tak kunjung tertangkap sejak 2020 lalu. Kurnia menilai, rentang waktu 4 tahun sudah terlalu lama bagi KPK untuk menangkap pelaku korupsi.

Kurnia lantas mendesak para pimpinan dan Dewas KPK untuk mengaudit jajaran Kedeputian Penindakan. Menurut dia, KPK belakangan ciut ketika menghadapi politisi.

Poster bergambar Harun Masiku ditempel saat peserta aksi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan aksi teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Poster bergambar Harun Masiku ditempel saat peserta aksi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan aksi teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

"Dalam catatan ICW, KPK periode 2019-2024 ini kerap kali mengendur jika berhadapan dengan politisi. Untuk perkara Harun, kami yakin, mantan caleg PDIP itu tidak sendiri dalam menyuap Wahyu Setiawan. Melainkan terdapat pejabat teras partai politik yang diduga keras mensponsori suap Harun kepada Wahyu," beber Kurnia.

Untuk itu, Kurnia menyarankan kepada KPK agar bisa membuka penyelidikan baru tanpa harus menunggu Harun tertangkap.

"Pertama, membuka penyelidikan keterlibatan pihak lain yang diduga mensponsori suap Harun. Dalam konstruksi Pasal 55 KUHP, pelaku bukan hanya yang melakukan, akan tetepi termasuk yang turut serta melakukan atau yang menyuruh melakukan," papar Kurnia.

"Kedua, menyelidiki obstruction of justice terhadap pihak-pihak yang membantu pelarian Harun," tambah dia.

Klaim Tak Henti Buru Masiku

Mobil sedan hitam yang disita oleh KPK terkait dengan Harun Masiku. Foto: Dok. Istimewa
Mobil sedan hitam yang disita oleh KPK terkait dengan Harun Masiku. Foto: Dok. Istimewa

KPK sebelumnya menemukan petunjuk terkait Harun Masiku: sebuah mobil hitam yang terparkir bertahun-tahun di gedung parkir Apartemen Thamrin Residence, Jakarta Pusat.

Adapun penemuan mobil Harun Masiku ini awalnya diungkap oleh Ketua KPK Nawawi Pomolango. Ia mengaku terus menagih perkembangan pencarian eks caleg PDIP itu kepada penyidik kasus Masiku, AKBP Rossa Purbo Bekti.

"Hampir tiap minggu saya telepon dia [Rossa]. [Tanyakan], 'Mas, bagaimana Mas perkembangannya Mas?'," ujar Nawawi dalam diskusi di acara Media Gathering KPK, di Kabupaten Bogor, Kamis (12/9).

Ia menegaskan bahwa komisi antirasuah serius dalam memburu Harun Masiku.

"Harun Masiku kami tidak pernah berhenti, terus mencari," kata dia.

"Apa yang kita temukan yang di apa tadi, kemarin dapat mobil-mobil yang dia parkir bertahun-tahun. Itu saja mungkin yang didapat," sebutnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: