terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

Sasis Bus Putera Fajar Seharusnya Tak Bisa Adopsi Model Dek Tinggi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sasis Bus Putera Fajar Seharusnya Tak Bisa Adopsi Model Dek Tinggi
May 16th 2024, 09:00, by Sena Pratama, kumparanOTO

Wujud bus pariwisata Putera Fajar pasca kecelakaan di Subang, Jawa Barat.  Foto: Dok. Istimewa
Wujud bus pariwisata Putera Fajar pasca kecelakaan di Subang, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa

Bodi bus maut Putera Fajar yang alami kecelakaan di Subang akhir pekan lalu, diketahui tidak sesuai dengan peruntukan spesifikasi bodi bus yang digunakannya.

Melalui data dari aplikasi Mitra Darat, bodi bus jenis super high deck (SHD) atau dek tinggi itu dibangun di atas sasis Hino AK1JRKA lansiran tahun 2006 berdasarkan tanggal diterbitkannya SRUT (Surat Registrasi Uji Tipe).

Kemudian, penelusuran dari komunitas media sosial, wujud awal bus tersebut sejatinya merupakan jenis standard deck (SD) dari karoseri Laksana tipe Discovery dan milik perusahaan bus lain. Sebelum akhirnya dibeli dan dirombak oleh PO Putera Fajar.

Melihat kenyataan tersebut, Direktur Utama PT Karoseri Trijaya Union Dhimas Yuniarso cukup terkejut, sebab menurutnya sasis yang digunakan tidak seharusnya dipakai untuk bodi jenis SHD.

Wujud asli bus standard deck (SD) yang diduga sebelum diubah menjadi Super High Deck (SHD) milik Putera Fajar. Foto: dok. Istimewa
Wujud asli bus standard deck (SD) yang diduga sebelum diubah menjadi Super High Deck (SHD) milik Putera Fajar. Foto: dok. Istimewa

"Saya lihat ternyata itu (Hino) AK (AK1JRKA), ya. Itu kan tidak didesain untuk high deck, apalagi dibuat menjadi super high deck. Sangat tidak direkomendasikan karena bisa berpengaruh menjadi tidak stabil," kata Dhimas dihubungi kumparan, Selasa (14/5).

Dhimas bilang, konversi bodi bus dari lama ke baru sebenarnya lumrah dilakukan. Namun, pengerjaannya tetap harus sesuai dan mengacu dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Sebagai bodybuilder resmi itu harus berdasarkan aturan dari regulator dan APM (agen pemegang merek) yang bikin sasisnya. Ada yang namanya SKRB (Surat Keputusan Rancang Bangun) sebelum membuat bodi agar bisa mendapatkan SRUT (Surat Registrasi Uji Tipe)," paparnya.

Menyoal spesifikasi teknis Hino AK1JRKA, sasis bus mesin depan ini punya kubikasi 7.961 cc. Punya panjang maksimal 12 meter dan sangat terkenal pada zamannya ketika era bus di Indonesia kebanyakan masih menerapkan bodi SD atau dek standar.

Petugas memeriksa bus yang rusak pasca kecelakaan yang menewaskan 11 orang, menurut polisi setempat, di Subang, Jawa Barat (11/5/2024). Foto: Timur Matahari / AFP
Petugas memeriksa bus yang rusak pasca kecelakaan yang menewaskan 11 orang, menurut polisi setempat, di Subang, Jawa Barat (11/5/2024). Foto: Timur Matahari / AFP

"Ya, karena ketinggian itu. Padahal membuat bodi dengan sasis harus melihat komposisi, proporsi, dan rasio," imbuh Dhimas.

Sebelumnya, Ketua KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), Soerjanto Tjahjono menyoroti faktor lainnya kecelakaan bus Putera Fajar akibat perubahan spesifikasi bodi bus Putera Fajar yang tidak sesuai dengan aslinya.

"Perubahan tersebut bisa saja mempengaruhi kelimbungan kendaraan," kata Soerjanto di Terminal Subang, Minggu (12/5).

Menurut Dhimas, permasalahan bukan pada kemampuan sasis bus tersebut, melainkan pihak karoseri yang hingga kini belum diketahui identitiasnya itu, yang melakukan modifikasi penggantian bodi untuk bus Putera Fajar.

"Waktu sasis itu masih baru pasti kan sudah ada SKRB dan data spesifikasi teknis dari APM agar bisa menjadi panduan bagi karoseri. Jadi, kalau pun mau bodinya diganti, ya harus ikut sesuai dengan data SKRB tadi. Kalau yang bus (Putera Fajar) itu kan pasti sudah menyimpang," jelasnya.

***

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: