terunik teraneh terselubung blogspot.com terlucu menarik di dunia tapi nyata dan terlangka aneh22 video gambar ajaib bin ajaib kau tuhan sungguh penuh kuasa unik77.tk unik4u unic77.tk gokil extreme medis kriminal arkeologi antariksa UFO dinosaurus kita flora fauna misteri bumi militer hiburan ekonomi bahasa teknologi sejarah politik tokoh hukum mumi rumor motivasi moral hewan tumbuhan tips trick kuliner otomotif pendidikan galleri musik sms hantu wallpaper artis indonesia foto hot syur panas download

>10.000 artikel menarik ada disini,silahkan cari:

PDIP: Jangan Sibuk Bangun Kerajaan-kerajaan, Kami Akan Kontrol - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
PDIP: Jangan Sibuk Bangun Kerajaan-kerajaan, Kami Akan Kontrol
May 16th 2024, 23:27, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) menyampaikan keterangan terkait pelaksanaan Rakernas IV PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) menyampaikan keterangan terkait pelaksanaan Rakernas IV PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyinggung persoalan empire building syndrome yang dinilainya sedang terjadi. Menurutnya, ada upaya untuk membangun kerajaan dan mengabaikan persoalan rakyat.

"Tapi kalau motifnya bagi-bagi kekuasaan silakan kami akan mengontrol jangan sampai uang negara jangan sampai persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat kemudian tidak justru terselesaikan," kata Djarot saat menanggapi isu revisi UU Kementerian Negara yang menghapus jumlah 34 pos kementerian di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).

"Tapi justru karena sibuk untuk membangun tadi kerajaan-kerajaan," tambah dia.

Djarot menuturkan, banyak masalah masyarakat yang harus diselesaikan pemerintah. Ia menilai penambahan kementerian tak terlalu mendesak dan hanya untuk kepentingan kekuasaan.

"PDIP memberikan warning, memberikan masukan, janganlah terjadi misalnya, apa RUU Kementerian Negara itu terkesan hanya untuk bagi-bagi kekuasaan, bagi-bagi kursi, bagi-bagi kue untuk mengakomodasi berbagai macam kepentingan partai politik yang kemarin memenangkan Pak Prabowo," ucap Djarot.

Menurutnya, praktik bagi-bagi kekuasaan dalam kabinet merupakan kebiasaan yang tidak boleh dinormalisasi dalam demokrasi.

"Kalau itu kamu sudah di sekitar itu aduh betapa kita ini akan terjebak kepada kebiasaan yang tidak baik," pungkas dia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar: